Pemprov Jakarta Hadirkan Benyamin S Award, Dorong Prestasi Kelurahan

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal segera meluncurkan penghargaan 'Benyamin Sueb Award' sebagai corak apresiasi bagi kecamatan dan kelurahan nan menunjukkan keahlian unggul serta kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan penghargaan ini bukan hanya corak apresiasi, tetapi juga strategi untuk mendorong semangat inovasi, inklusivitas, dan pelestarian budaya Betawi sebagai identitas utama kota Jakarta.

"Mudah-mudahan saya mendapatkan izin dari family Benyamin Sueb untuk memberikan award kepada daerah-daerah, wilayah, kecamatan, hingga lurah-lurah nan berprestasi dan melakukan baik bagi lingkungannya. Award ini bakal kita sebut dengan Benyamin Sueb Award," ujarnya beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memaparkan, pemilihan nama Benyamin Sueb sebagai nama penghargaan bukanlah keputusan sembarangan. Sosok komedian dan seniman legendaris Jakarta ini merupakan simbol autentik budaya Betawi nan patut dijadikan inspirasi bagi para pemimpin wilayah dalam mengabdi kepada masyarakat.

Program ini menggunakan akronim nama Benyamin Sueb sebagai filosofi dasar penilaian. BENYAMIN merupakan singkatan dari BErsih, NYAman, INdah, dan Sejahtera, empat kategori utama nan menjadi parameter penilaian kelurahan.

Menurut Pramono, penghargaan ini juga sejalan dengan petunjuk Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 nan menegaskan bahwa budaya utama Jakarta sebagai kota dunia adalah budaya Betawi.

Meski berlatar belakang Jawa, dia menegaskan komitmennya untuk menjaga budaya Betawi sebagai identitas utama Jakarta.

"Sebagai pemimpin Jakarta, saya bertanggung jawab agar budaya Betawi menjadi budaya utama di rumahnya sendiri, di Jakarta ini," tegas dia.

Dalam implementasinya, penghargaan Benyamin Sueb Award menerapkan sistem penilaian nan komprehensif dan transparan melalui Digital Scoring System. Pengumpulan info dilakukan berbasis aplikasi dashboard kolaboratif nan melibatkan kelurahan, warga, dan tim juri.

Tim juri terdiri dari dua sesi, ialah Juri Teknis dan Juri Ahli, dengan komposisi seimbang antara unsur pemerintah, akademisi, arsitek kota, tokoh masyarakat, hingga mitra internasional. Sistem partisipatif juga diterapkan dengan melibatkan masyarakat sebagai co-evaluator melalui survei digital dan community rating.

Pramono menegaskan, program ini tidak berkarakter seremonial, melainkan terintegrasi dengan RPJMD dan KPI ASN Lurah. Keberlanjutan program didukung melalui kemitraan biaya CSR dan filantropi lokal-global dengan organisasi seperti UNDP dan GIZ.

Target jangka panjang mencakup terbentuknya kelurahan percontohan bertaraf internasional, meningkatnya kepercayaan dan partisipasi penduduk terhadap pemerintah daerah, serta menjadikan Jakarta sebagai model diplomasi perkotaan berbasis komunitas.

Dengan melibatkan 267 kelurahan se-Jakarta, program Benyamin S Award 2025 ini diharapkan menjadi katalis transformasi Jakarta menuju kota metropolitan dengan daya saing internasional, sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya Betawi sebagai identitas autentik ibu kota.

(rir)

Selengkapnya