Pembelian Emas Batangan Dibatasi, Harus Preorder

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Tingginya minat masyarakat untuk membeli emas batangan membikin stok logam mulia menjadi sangat terbatas, apalagi condong langka di sejumlah butik alias toko. Kondisi ini membikin pembelian emas di butik dan toko kudu dibatasi.

Misalkan saja di butik emas Logam Mulia Antam Pulogadung nan membatasi jumlah pembelian dengan memberlakukan sistem kuota nomor antrean per harinya. Masih belum cukup memadai, apalagi untuk hari ini, Rabu (23/4/2025), butik tersebut tetap kudu membatasi maksimal jumlah keping emas batangan nan bisa dibeli.

"Saya sudah tiga hari nih ke sini, belum bisa beli, untung hari ini dapat antrean. Kemarin itu pas Senen nomor antrean hanya dibuka sampai 70, terus kemarin sampai 75. Nah hari ini dibuka sampai 200, hanya pembelian dibatasi satu orang tiga keping, kemarin antrean sedikit tapi bebas," kata seorang visitor butik, Rusni, saat ditemui detikaicom di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dua kali, tadi nyaris saja kuotanya lenyap (nggak dapat nomor Antrean). Kalau kemarin hanya sampai 75, hari ini sampai 200. Saya dapat nomor 75, sudah datang dari subuh ya dekat-dekat jam sholat subuh lah," ucap visitor butik LM Antam Pulogadung lainnya berjulukan Deden.

Kondisi serupa juga terjadi di salah satu toko emas batangan di area Cikini Gold Center (CGC), Jakarta Pusat, nan secara unik membatasi pembelian Logam Mulia keluaran Antam dengan tanda lingkaran merah logo MIND ID nan disebut sebagai 'redmark'.

"Kita juga batas-in pembelian, Kaya toko-toko lain juga ada. Satu gramasi (ukuran) hanya boleh 1 piece. Kalau misalkan tetap ada kita pun nggak bisa maksa kayak orang pengen beli 10 gram 10 langsung bisa. Paling bisa 2 alias 3 lah," ucapnya.

Ia menyebut pembatasan ini dilakukan lantaran stok emas Antam 'redmark' sangat terbatas, apalagi sering kosong. Sehingga saat toko mendapatkan stok logam mulia nan satu ini, pembelian jadi dibatasi untuk mencegah toko mengalami kerugian saat melakukan restock namun nilai emas sudah lebih tinggi dari kemarin.

"Karena kelak jika kita kan kudu istilahnya restock dan sebagainya. Kita juga nggak tahu kayak besok harganya bakal naik berapa," ucap seorang penjaga toko emas batangan di CGC, Rofa.

"Kalau hari ini misalnya jual Rp 2.000.000 ke pelanggan, terus besok baru dapat stok lagi beli jadi Rp 2.010.000 anggap lah, kan kita rugi. Jadi itu kita batasin biar pas dapat nan baru, stok kemarin tetap ada nan bisa dijual," terangnya lagi.

Namun untuk logam mulia lain nan dijual toko tersebut, Rofa mengatakan tidak ada pembatasan. Semisal emas Antam Retro, emas UBS, alias emas Antam Gift Series hingga emas Dirham.

Berbeda lagi dengan butik Galeri24 nan secara umum tidak membatasi pembelian Logam Mulia. Namun pembelian hanya bisa dilakukan sesuai kesiapan stok nan ada di butik.

"Tadi pagi misalnya hanya pecahan 0,5 gram sama 10 gram, itu pun stoknya nggak banyak. Tapi per siangnya jam 12 ke atas itu kita nambah stok di 1 gram, 5 gram, dan 10 gram, pecahan itu. Tapi itu pun sudah lenyap lagi," kata Nissa sebagai Sales Marketing butik Galeri24 Salemba, Jakarta Pusat kepada detikaicom pada Selasa (22/4) kemarin.

"Karena memang dapatnya nggak nan banyak. Jadi 1 denom (ukuran) itu bisa dapatnya hanya 30 piece. Karena memang dari pihak pabriknya juga mungkin lagi overload pesanan dan kan mesin-mesinnya alias tenaga kerjanya pasti terbatas juga," terangnya lagi.

Meski begitu, menurutnya di butik Galeri24 lain membuka preorder alias melakukan pembelian terlebih dulu dengan nilai emas saat itu dan logam mulia baru bisa diambil saat sudah tersedia di butik. Namun sistem ini tidak digunakan butik Salemba.

"Jadi serah tunda gitu. Jadi pemesanan dulu, kelak jika barangnya sudah ada itu langsung pengguna datang untuk ambil," ucapnya.

"Kalau di outlet lain mungkin bisa (preorder) tapi jika di sini lantaran kita instansi Salemba dekat sama bagian stoknya, jadi jika memang lagi ada barangnya ya langsung kita buka (jual)," terangnya lagi.

(igo/fdl)

Selengkapnya