Pembangunan Jaya Ancol (pjaa) Rugi Rp11,17 M, Ternyata Ini Penyebabnya

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Emiten pengelola Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) mencatatkan kerugian pada tiga bulan pertama tahun ini. Perusahaan mencatatkan rugi bersih nan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp11,17 miliar pada kuartal I-2025, berbalik 185,8% secara tahunan alias year on year (yoy) dari setahun sebelumnya.

Merinci laporan finansial nan berhujung pada 31 Maret 2025, PJAA mencatatkan penurunan 17,54% yoy pada pendapatan upaya menjadi Rp210,8 miliar dari setahun sebelumnya Rp255,65 miliar.

Bila dirinci, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu mencatatkan penurunan terhadap seluruh lini bisnisnya. Jumlah pendapatan tiket nan terdiri dari wahana wisata dan pintu gerbang turun 21,33% yoy menjadi Rp136,90 miliar.

Pendapatan restoran naik 5,21% yoy menjadi Rp9,62 miliar, namun pendapatan bilik turun 29,81% yoy menjadi Rp4,66 miliar. Alhasil, pendapatan hotel dan restoran turun 9,52% yoy menjadi Rp14,28 miliar.

Bahkan, PJAA tidak mencatatkan pendapatan real estat pada kuartal I-2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp5,67 miliar.

Seiring dengan penurunan keahlian top line tersebut, beban pokok pendapatan dan beban langsung ikut merosot 4,55% yoy menjadi Rp136,61 miliar pada kuartal I-2025.

Beban penjualan dan umum dan manajemen juga meningkat menjadi Rp65,68 miliar dari sebelumnya Rp63,33 miliar. Namun PJAA sukses mencatatkan kenaikan pada penghasilan lainnya menjadi Rp10,90 miliar dari sebelumnya Rp4,48 miliar.

Meski demikian, total aset perusahaan meningkat 0,53% yoy menjadi Rp3,61 triliun pada kuartal I-2024.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Boeing Anjlok, China Hentikan Pengiriman Jet

Next Article Siapakah Pemilik Dufan, Taman Hiburan Terbesar di RI? Ini Jawabannya

Selengkapnya