Pelni, Asdp, Dan Pelindo Buka Suara Soal Rencana Holding Integrasi Maritim

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni Tri Andayani buka bunyi soal rencana pembentukan holding integrasi maritim. Rencananya, holding ini melibatkan Pelni, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Anda mengatakan, ketiga perusahaan tersebut telah melakukan kajian dan koordinasi. Pada tahap awal, Pelindo bakal menjadi induk.

"Itu juga dilakukan kemarin kita sudah meeting dan koordinasi dan di-lead oleh Pelindo dan ini baru tahap awal juga, baru pembentukan tim-tim," kata Anda di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anda mengatakan, pembentukan tim diisi oleh jejeran dewan dari masing-masing perusahaan. "Lagi pembentukan tim-tim di BOD," jelasnya.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo mengatakan, kajian merger tengah diupayakan untuk dipercepat. Ia menyebut, merger nan dilakukan tidak hanya menambah pelabuhan dan unit kapal laut, melainkan juga meningkatkan pendapatan.

"Harapannya bukan hanya sekadar menambah itu, tapi menebar revenue juga," kata Heru.

Dalam kesempatan nan sama, Direktur Pengembangan Pelindo, Putut Sri Muljanto mengatakan, merger dilakukan juga sebagai langkah efisiensi BUMN pikulan laut. Di samping itu, dia juga berambisi adanya pengembangan aset dan pendapatan dari merger tersebut.

"Dengan kita saling tukar knowledge, aset saling dipakai bersama-sama, itu bakal terjadi efisiensi. Pasti bakal terjadi efisiensi. Kalau ekspansi tentu ya kita pasti, di mana nan bisa kita kembangkan, aset mana nan bisa kembangkan bersama-sama," ungkapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyampaikan rencananya untuk menggabungkan perusahaan pelat merah nan bergerak di sektor transportasi laut, ialah ASDP, Pelni, dan Pelindo.

"Kita rencana Pelindo ini pun, kita bakal menggabungkan Pelni dan ASDP menjadi suatu kekuatan besar di laut," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (4/11/2024) lalu.

Selanjutnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo namalain Tiko juga sempat mengungkapkan rencana penggabungan tiga perusahaan sektor maritim ini tetap terus berjalan.

Dalam perihal ini, Tiko mengatakan proses holdingisasi tiga BUMN tersebut tetap dalam tahap kajian. Ia menargetkan proses kajian tersebut bakal selesai pada kuartal I 2025.

"Masih dikaji, tenang. (Kajian rampung) mungkin triwulan I lah, triwulan I. Itu kajian norma sama kajian komersial," kata Tiko saat ditemui wartawan di Pelabuhan Tanjung Priuk, Minggu (29/12/2024).

Simak juga Video: Mudik di Depan Mata, Gimana Pelni Siapkan Angkutan Lebaran 2025?

(ara/ara)

Selengkapnya