Paus Fransiskus Masuk Pekan Ke-4 Dirawat Di Rs, Dokter Ungkap Kondisinya

Jakarta -

Paus Fransiskus memasuki minggu keempat dirawat intensif di rumah sakit lantaran pneumonia bilateral. Kondisinya disebut berangsur membaik menurut pengumuman Vatikan pada Sabtu (8/3/2025).

Paus Fransiskus nan berumur 88 tahun berada di rumah sakit Gemelli di Roma selama lebih dari tiga minggu dengan jangkitan pernapasan parah, nan memerlukan perawatan lebih lanjut.

"Kondisi klinis Bapa Suci dalam beberapa hari terakhir tetap stabil dan menunjukkan respons nan baik terhadap perawatan," kata Vatikan.

Paus, katanya, terus tidak mengalami demam dan tes darahnya tetap stabil.

Meskipun para master telah memandang perbaikan berjenjang dalam kondisi keseluruhan Paus, mereka berhati-hati untuk memastikan prognosis dan tetap waspada pada kondisinya beberapa hari ke depan.

Paus tetap menerima support oksigen untuk membantu pernapasannya, kata instansi pers Vatikan. Pada siang hari, dia menggunakan selang oksigen mini di bawah hidungnya. Pada malam hari, dia telah menggunakan ventilasi mekanis non-invasif saat tidur.

Paus Fransiskus telah beberapa kali jatuh sakit selama dua tahun terakhir dan rentan pada jangkitan paru-paru lantaran dia mengalami radang selaput dada saat tetap muda dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.

Pneumonia dobel adalah jangkitan serius pada kedua paru-paru nan dapat menyebabkan peradangan serta jaringan parut, sehingga susah bernapas.

Paus Fransiskus tidak terlihat di depan publik sejak masuk rumah sakit, ini menjadi momen terlama sejak dia memulai masa kepausannya nyaris 12 tahun nan lalu.

Dokter Paus belum mengatakan berapa lama perawatannya bakal berlangsung. Ia bakal melewatkan angan mingguan untuk minggu keempat berturut-turut pada hari Minggu, kata Vatikan.

Dokter nan tidak terlibat dalam perawatan Paus Fransiskus mengatakan Paus kemungkinan bakal menghadapi jalan nan panjang dan penuh kesulitan untuk pulih, mengingat usianya dan kondisi medis lainnya nan sudah berjalan lama.

(kna/kna)