Pasca Kebakaran Kemayoran, Pj Gubernur Jakarta Minta Setneg Dan Pengelola Duduk Bersama

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Kebakaran kembali melanda wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Kali ini kebakaran terjadi di Kelurahan Kebon Kosong nan menyebabkan ribuan penduduk terdampak.

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengaku prihatin dengan kasus kebakaran berulang nan terjadi di area kemayoran, Jakarta Pusat tersebut.

Teguh menilai, perlu ada penanganan unik nan dilakukan dari beragam pihak, mulai dari Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran hingga pemerintah pusat, ialah Kementerian Sekretariat Negara.

"Kita kudu bersama-sama dengan stakeholder nan lain, termasuk juga adalah nan pemilik tanah di situ, ya ini pihak PPK Kemayoran. Nah kemudian juga, kita bicarakan juga dengan Kementerian Sekretariat Negara, kita bicarakan juga dengan kementerian nan terkait," kata Teguh dalam aktivitas Jakarta Update di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Diketahui, sebanyak 11 RT dan 543 gedung terdampak akibat kebakaran nan terjadi pada Selasa, 21 Januari 2025 pukul 00:35 WIB.

Dari gedung nan terdampak, 607 KK dengan 1.797 jiwa mengungsi di Polres Metro Jakarta Pusat, Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman.

Teguh memastikan korban kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat itu bakal mendapatkan support logistik hingga letak pengungsian sementara nan layak.

"Bagaimana pemenuhan untuk makan pagi, makan siang, kelak makan malam, kemudian tenda pengungsi, kemudian tempat pengungsi di Polres misalkan dan sebagainya, kemudian sembako untuk dapur umum, itu kita sudah turun semuanya," ucap Teguh.

Gibran Kunjungi Posko Pengungsian Korban Kebakaran Kemayoran, Janji Kirim Bantuan

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau posko pengungsian nan terletak di Polres Metro Jakarta Pusat, setelah kebakaran dahsyat nan terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, pada Selasa awal hari (21/1/2025).

Pantauan di lokasi, Gibran terlihat mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Kehadirannya langsung menyedot perhatian para pengungsi, terutama ibu-ibu dan anak-anak, di mana ada sekitar 400 orang mengungsi.

Beberapa diantaranya sangat antusias menyambut, mereka berebut untuk bersalaman dengan Wakil Presiden itu. Petugas keamanan dan kepolisian turun tangan untuk menertibkan suasana.

Gibran menyapa para pengungsi dengan ramah. Tak hanya itu, dia juga membagikan mainan edukasi kepada anak-anak nan berada di posko pengungsian kebakaran itu.

Saat berbincang dengan seorang ibu nan sedang menggendong anak kecil, Gibran bertanya kondisinya.

“Gak ayah adeknya?” Sang ibu menjawab, “Gak papa, hanya baju doang nan dipakai di badan,” sembari menceritakan bahwa busana sekolah mereka gosong terbakar.

Mendengar cerita tersebut, Gibran berupaya menenangkan ibu.

“Iya, kelak dikirim,” kata Gibran mengisyaratkan pemberian bantuan.

Selain mengunjungi posko pengungsian di Polres Metro Jakarta Pusat, Gibran juga meninjau langsung letak kebakaran nan tidak jauh dari tempat pengungsian.

Rombongan Wakil Presiden melangkah kaki menuju letak tersebut. Kunjungan Gibran ditutup dengan kunjungan ke Masjid Al-Mu'awanah, nan juga menjadi salah satu posko pengungsian bagi para korban kebakaran.

Kebakaran Permukiman di Kemayoran, 543 Rumah Hangus

Kebakaran hebat melanda permukiman penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025). Sebanyak 34 unit mobil pemadam pun dikerahkan.

Informasi kebakaran diterima oleh Sudin Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat pada pukul 01.15 WIB.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal menerangkan, api diduga berasal dari lantai dua salah satu rumah warga. Api dengan sigap membesar dan melumat gedung disekitar.

"Obyek terbakar rumah tinggal," kata Asril dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2025).

Asril mengatakan, saat ini petugas pun tetap berupaya memadamkan api. Dilaporkan, situasi sedang dalam pendinginan.

"Pendinginan pada pukul 06.00 WIB," ujar dia.

Asril mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini. Namun, 543 rumah terkena dampaknya.

"Taksiran kerugian Rp 6.327.000.000. Ada 543 rumah," ujar dia.

Selengkapnya