Panglima Militer Israel Mundur Saat Gencatan Senjata Gaza, Ada Apa?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

- | detikai.com

Rabu, 22 Jan 2025 11:45 WIB

Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi mundur dari kedudukan per Maret 2025, sebagai corak tanggung jawab atas kejadian 7 Oktober 2023. Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi menyatakan mundur dari jabatan. Foto: AFP/-

Jakarta, detikai.com --

Kepala staf militer Israel, Herzi Halevi, menyatakan bakal mengundurkan diri dari jabatannya pada 6 Maret 2025, sebagai tanggung jawab atas kejadian serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Pernyataan ini disampaikan Halevi pada Selasa (21/1), di tengah gencatan senjata nan baru berjalan di Jalur Gaza. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, serangan Hamas yang sukses menembus tembok Iron Dome Israel itu adalah tanggung jawabnya. Dia berambisi kejadian itu tak terulang kembali.

"Pada pagi hari tanggal 7 Oktober [2023], IDF di bawah komando saya kandas dalam misinya untuk melindungi penduduk Israel," tulis Halevi dalam surat pengunduran dirinya.

"Tanggung jawab saya atas kegagalan nan mengerikan ini terus menyertai saya setiap hari, jam demi jam, dan bakal terus demikian sepanjang sisa hidup saya," ujarnya.

Halevi mengatakan mau peristiwa kelalaian ini diusut tuntas. Kelalaian seperti ini dinilai tak boleh terjadi. Sayang langkah Halevi tak mendapat dukungan.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan penyelidikan atas tewasnya 1.200 orang dan 250 orang disandera dari serangan Hamas tersebut.

Sejauh ini belum jelas siapa nan bakal menggantikan Halevi. Langkah Halevi ini sejalan dengan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant, nan dipecat oleh Netanyahu.

Sementara itu Kantor buletin Maariv, dilansir dari Reuters, melaporkan bahwa kepala angkatan laut dan angkatan udara Israel juga bakal segera mengusulkan pengunduran diri.

Gencatan senjata Israel dan Hamas Gaza sudah mulai berjalan sejak Minggu (19/1), setelah dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. 

Gencatan senjata ini bakal dibagi menjadi tiga fase, di mana selama proses ini bakal ada pembebasan sandera dan tahanan Israel hingga penarikan seluruh pasukan Israel dari Gaza. 

(abs/dna)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya