ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Terbongkarnya kasus pemerasan terhadap penduduk negara asing nan menyaksikan aktivitas musik Djakarta Warehouse Project (DWP) berbuntut dengan hukuman tegas Polri terhadap sejumlah personil terlibat.
Menanggapi perihal itu, Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar, mendesak sudah semestinya hukuman berat diberikan kepada setiap personil Polri terlibat. Khususnya, mereka nan terbukti mendapat duit hasil memeras.
“Mereka nan terlibat tindak pidana kudu menjalani pemeriksaan sebagai corak pertanggungjawaban atas perbuatannya. Siapapun sepanjang menerima aliran biaya bisa diperiksa dan dipidanakan," kata Fickar kepada awak media seperti dikutip Minggu (19/1/2025).
Fickar mengamini, memang saat ini mantan Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Donald Parlaungan Simanjuntak sudah dipecat dari lembaga kepolisian. Namun sejatinya, penelusuran tidak berakhir di sana.
Sebab tak menutup kemungkinan, tetap ada oknum polisi lainnya diperiksa jika ikut merasakan duit hasil pemerasan tersebut.
“Tergantung aliran duit sampai ke laut alias ke mana," ujar Fickar.
Fickar berharap, kasus pemerisan nan terjadi DWP menjadi catatan krusial bagi abdi negara kepolisian agar semakin menegakkan keadilan dan transparan dalam penanganan kasus tersebut. Serta mendalami pihak terlibat sesuai bukti di lapangan.
"Bekerja konsisten sesuai perangkat bukti nan ada," Fickar menandasi.