Pabrik Emas Freeport Diresmikan Prabowo, Ri Tak Jual Bahan Mentah

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto hari ini meresmikan pabrik Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia nan berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Fasilitas ini mempunyai kapabilitas produksi emas sebesar 50 ton per tahun.

Presiden Prabowo menegaskan Indonesia kudu beralih bentuk dari negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri nan bisa menghasilkan produk berbobot tambah tinggi. Ia menekankan pentingnya optimasi pengelolaan sumber daya alam serta pengawasan lebih ketat agar tidak terjadi penyimpangan, seperti penyelundupan emas ke luar negeri nan dapat merugikan negara.

"Ini adalah visi kita ke depan. Indonesia tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga menghasilkan produk jadi nan memberikan faedah lebih besar bagi perekonomian nasional," ujar Prabowo saat meresmikan PMR milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pembangunan pabrik ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat hilirisasi mineral. Ia menerangkan bahwa sejak 2018, Freeport diwajibkan membangun smelter sebagai syarat perpanjangan izin upaya pertambangan unik (IUPK).

Pembangunan smelter ini menelan investasi sebesar US$ 4,2 miliar, dengan akomodasi pemurnian emasnya sendiri mencapai US$ 630 juta alias sekitar Rp 10 triliun.

Sebagai kelanjutan dari hilirisasi, Freeport Indonesia juga bakal membangun industri turunan tembaga seperti copper foil dan kabel dengan investasi sekitar Rp 6 triliun di Gresik, dan tentunya bakal memberi multiplier effect ekonomi nan besar ke banyak sektor terkait.

"Inilah nan diharapkan pemerintah, agar Indonesia betul-betul menjalankan program hilirisasi hingga menghasilkan produk jadi," ujar Bahlil.

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID menghadirkan ekosistem pengolahan emas terintegrasi dari hulu hingga hilir. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan mineral berbobot tambah serta memberikan akibat positif bagi perekonomian nasional.

Sebagai bagian dari rantai hilirisasi, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM), pemegang sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) dengan kadar kemurnian 99,99%, bakal membangun akomodasi pengolahan dan sertifikasi emas di area JIPPE, Gresik. Pabrik ini bakal mengolah emas produksi Freeport Indonesia serta menjadi langkah awal dalam membangun Bullion Bank di Indonesia.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menegaskan MIND ID berkomitmen untuk terus mendukung kedaulatan mineral Indonesia. Tidak hanya berfokus pada eksplorasi dan pertambangan, MIND ID berbareng seluruh personil grup berupaya melengkapi rantai pasok pengolahan mineral dan batu bara nasional. Hal ini guna memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor.

Maroef juga mengungkapkan bahwa ANTAM saat ini telah bekerja sama dengan Freeport Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan emas domestik dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.

"Dengan optimasi dan ekspansi akomodasi pengolahan, ANTAM ke depan diharapkan bisa menyerap seluruh produksi emas Freeport guna memenuhi kebutuhan emas domestik nan mencapai 70 ton per tahun," katanya.

Lebih lanjut, Maroef menegaskan hilirisasi dan industrialisasi berbasis bahan baku mineral Indonesia bakal berkedudukan besar dalam menggerakkan ekonomi nasional.

"Dengan program strategis ini, Indonesia tidak hanya bisa menghasilkan produk berbobot tambah lebih tinggi, tetapi juga menyerap tenaga kerja, memperkuat infratruktur, dan menggerakkan beragam sektor ekonomi, baik umum maupun informal, di wilayah operasional industri tambang," pungkasnya.

(acd/acd)

Selengkapnya