Waskita Mau Lepas Tol Cimanggis-cibitung, Tawarkan Ke Bakrie Group

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui entitas usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR) bakal melepaskan kepemilikan (divestasi) Tol Cimanggis-Cibitung. Aksi korporasi ini ditargetkan bisa rampung tahun ini.

Direktur Operasi Waskita Toll Road Mokh. Sadali menjelaskan rencana pelepasan aset sebesar 35% dari Tol Cimanggis-Cibitung tetap dalam tahap negosiasi internal operator. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penawaran kepada Bakrie Group.

"Kalau aturannya kan menawarkan kepada BUJT nan ada, terus kita kan juga terikat perjanjian dengan Bakrie. Jadi kita jika satu tahun setelah operasi penuh, itu kita kewenangannya kita kudu menjual dulu ke Bakrie," kata Sadali, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola ruas tol tersebut adalah PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT). CCT merupakan perusahaan patungan (konsorsium) dengan porsi kepemilikan 55% PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), 35% saham WTR, 5% PT Bakrie & Brothers Tbk, dan 5% PT Bakrie Toll Indonesia.

Apabila Bakrie Group positif membeli saham WTR di CCT, maka perusahaan milik salah satu konglomerat RI itu bakal menjadi pemegang saham kedua terbesarnya.

Waskita pun memberi tenggat waktu hingga 1 Agustus 2025. Apabila setelah tanggal tersebut Bakrie Group tidak menunjukkan pergerakan, maka saham CCT bakal dilepas ke perusahaan lain.

"Nanti jika itu sampai dengan 1 Agustus jika nggak salah. Nanti jika Bakrie nggak ngambil di Perode itu ya kita bakal lepas tempat lain," terang Sadali.

Sadali menambahkan langkah divestasi ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk bayar utang. Setelahnya, Waskita tidak bakal masuk lagi ke investasi dan ebrfokus pada bumi kontraktor.

Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho telah mengumumkan bakal mendivestasikan seluruh aset tol nan saat ini tersisa 9. Ke depan pihaknya tidak masuk ke upaya tol sesuai upaya inti, selain ada penugasan.

"Upaya dan konsentrasi kita ke depan stabilitas finansial itu menjadi aspek penting, back to core bakal kita lakukan, jasa bangunan kita bakal lakukan. Mungkin ke depannya setelah kita divestasi seluruh jalan tol, kita tidak bakal masuk ke jalan tol selain ada penugasan, itu bakal berbeda," kata Hanugroho dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (5/3/2025).

Hanugroho menyebut divestasi tol bakal dilakukan sesegera mungkin. Berdasarkan rentang waktunya, pada Desember 2025 terdapat 5 ruas tol nan bakal dilepas, di antaranya Tol Pemalang-Batang, Tol Cimanggis-Cibitung, dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat lewat PT Hutama Marga Waskita (HMW).

Hasil divestasi diperuntukkan untuk mengurangi liabilitas alias tanggungjawab nan kudu dibayar perusahaan. Lewat divestasi Tol Pemalang-Batang, Waskita Karya membidik perolehan biaya segar Rp 1,6 triliun dari kepemilikan 60% saham.

Selanjutnya, Tol Cimanggis-Cibitung proyeksi nilai divestasi Rp 3,3 triliun dengan kepemilikan saham 35%. Lalu, lewat divestasi saham di PT HMW dengan kepemilikan kurang dari 1%, bakal membidik perolehan biaya Rp 53 miliar.

(shc/hns)

Selengkapnya