Orang Miskin-migran Jadi Pelayat Terakhir Sebelum Paus Dimakamkan

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Sabtu, 26 Apr 2025 18:30 WIB

Orang miskin, tunawisma, hingga migran bakal jadi pelayat terakhir sebelum Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore. Migran hingga orang miskin bakal jadi pelayat terakhir sebelum Paus Fransiskus dimakamkan. Foto: REUTERS/Kevin Coombs

Jakarta, detikai.com --

Orang miskin dan tersingkir bakal jadi pelayat terakhir sebelum jenazah Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pada Sabtu (26/4).

Usai misa requiem di Basilika Santo Petrus, peti jenazah Paus Fransiskus diarak menuju Basilika Santa Maria Maggiore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah perjalanan sejauh enam kilometer, paus bakal disambut golongan orang miskin dan tersingkir sebelum dimakamkan. Hal ini sesuai dengan permintaan terakhir Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus memberikan kewenangan spesial bagi golongan nan dinilai 'rendah' di masyarakat. Mengutip dari Vatican News, sekitar 40 orang berkumpul di lingkungan Romawi Esquilino.

Kelompok terdiri dari orang miskin, tunawisma, narapidana, migran, dan kaum transgender bakal memberikan penghormatan terakhir. Bagi kaum miskin dan terpinggirkan, Paus Fransiskus sudah seperti ayah sendiri.

Dalam prosesi penghormatan terakhir, mereka memegang mawar putih sembari mengucap selamat tinggal tepat sebelum pemakaman di antara Kapel Paulus dan Kapel Sforza di Basilika Liberia sesuai kemauan Paus.

Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, usai misa pemakaman selama sekitar dua jam digelar di Basilika Santo Petrus Vatikan hari ini. 

Dalam misa tersebut, datang sederet pemimpin negara seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, hingga Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 

Usai pemakaman, masa berkabung selama sembilan hari bakal dimulai.

(els/dna)

Selengkapnya