ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ilmuwan dari Stanford University, Tony Wyss-Coray, melakukan penelitian mengenai golongan darah. Hasilnya ditemukan golongan darah B mengalami penuaan lebih lambat daripada golongan darah lain.
Hal ini lantas memicu banyak pertanyaan tentang apa nan membedakan golongan golongan darah B dengan nan lain.
Memahami Golongan Darah
Coray menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memahami kondisi biologis manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitiannya menyoroti gimana darah dapat memberikan petunjuk krusial tentang kerusakan tubuh manusia seiring bertambahnya usia.
Adapun golongan darah ditentukan oleh penanda spesifik pada sel darah merah dan antibodi nan beredar dalam aliran darah. Dalam sistem golongan darah ABO, orang dengan golongan darah B mempunyai antigen B pada sel darah merah. Ini menghasilkan antibodi terhadap antigen A.
"Hanya sekitar 10 persen dari populasi dunia nan termasuk dalam kategori ini. Para peneliti telah memeriksa apakah ada tanda unik ini dapat berkontribusi pada penanganan perubahan metabolik nan lebih efisien, nan dapat membantu orang-orang ini menua lebih lambat, demikian dikutip dari laman Earth, Minggu (16/3/2025).
Beberapa dasawarsa nan lalu, para intelektual mulai menyelidiki hubungan antara golongan darah dan umur panjang.
"Temuan kami menunjukkan bahwa golongan darah B mengenai dengan umur panjang nan luar biasa," ujar Shimizu dan rekan-rekannya, dari Tokyo, menyimpulkan pada tahun 2004.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya sistem perbaikan dan regenerasi sel nan lebih baik.
Ada pula mahir nan menduga tubuh dengan golongan darah B membikin orang bisa menangani stres metabolik dengan lebih lancar, nan mungkin melindungi mereka dari masalah kesehatan mengenai usia tertentu.
Sisi Negatif dari Golongan Darah B
Meski peneliti menduga golongan darah B membikin seseorang awet muda, orang tersebut tidak berfaedah terlepas dari akibat kesehatan. Peneliti telah mengidentifikasi kemungkinan masalah kardiovaskular nan sedikit lebih tinggi pada perseorangan dengan golongan darah B.
Kebiasaan makan nan baik, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat menurunkan akibat kesehatan ini.
Golongan darah B juga mempunyai reputasi sensitivitas emosional nan lebih tinggi, dan beberapa orang mengatakan bahwa mereka memerlukan sistem pendukung nan kuat untuk menjaga kesehatan mental nan baik.
Kini, semakin banyak bukti nan menunjukkan bahwa penuaan merupakan proses nan tidak merata di beragam bagian tubuh.
Beberapa organ tubuh dapat memburuk lebih sigap daripada nan lain, nan menimbulkan momok penyakit, apalagi jika seseorang tampak sehat di sisi luar.
baca juga
(suc/suc)