Mau Berolahraga Di Bulan Puasa? Catat Nih Do And Don'ts Dari Dokter

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Olahraga di bulan puasa tetap bisa dilakukan, apalagi master pun justru menganjurkan untuk tetap beraktivitas bentuk di bulan ramadan. Namun, lantaran kondisi nan berbeda, ada beberapa patokan krusial nan perlu dilakukan agar olahraga tetap kondusif dan nyaman.

Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO, mengatakan bahwa kondisi tubuh di bulan ramadan memang berbeda dengan saat tubuh berada di bulan-bulan 'biasa'. Ini lantaran seseorang tidak bisa makan dan minum di waktu-waktu tertentu, sehingga sedikit banyak berpengaruh pada daya untuk beraktivitas.

Namun, dr Dhika berbagi beberapa tips nan boleh dan nggak boleh dilakukan saat bulan puasa.

"Kalau pingin olahraga pagi jangan pilih olahraga nan bikin banjir keringat, lantaran kelak bakal dehidrasi. Kalau mau sore bisa nan bikin banjir keringat. Tapi perlu diingat, jika sore itu sudah mulai lemas, gula udah turun, kadang konsentrasi berkurang," kata dr Dhika saat dihubungi detikaicom, Minggu (23/2/2025).

"Kalau mau olahraga nan lenyap maghrib, pantangannya ya jangan makan takjil terlalu kalap. Saran saya, lebih baik menghindari olahraga dengan gerakan-gerakan nan eksplosif dan complicated," sambungnya.

dr Dhika menyarankan agar memilih olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang saat bulan puasa, namun tetap kudu memerhatikan kondisi tubuh terlebih dahulu. Olahraga dengan intensitas tinggi pun sebenarnya boleh-boleh saja, namun memang wajib dibuat semenyenangkan mungkin.

"Mungkin angkat beban alias jogging juga boleh. Kalau kayak sepak bola gitu, jika dia nggak terlalu ngoyo (memaksa), nggak terlalu kompetitif, nggak terlalu eksplosif, temponya juga nggak grusak-grusuk ya nggak masalah," katanya.

Terkait waktu olahraga, dr Dhika mengembalikan kepada kondisi kebugaran masing-masing orang. Namun, dirinya merekomendasikan sekitar 20 menit sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga ringan seperti jogging alias angkat beban.


(dpy/suc)

Selengkapnya