Ojk: Target Penghimpunan Dana Di Pasar Modal Tahun Ini Rp220 T

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan biaya di pasar modal mencapai Rp 220 triliun pada tahun ini. 

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, sasaran tersebut turun 17,83%. Akan tetapi jika dibandingkan dengan sasaran 2024, sasaran tersebut naik 10%. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa pada tahun lampau penghimpunan biaya di pasar modal mencapai Rp 259,24 triliun, melampaui dari sasaran Rp 200 triliun.

"Tahun ini di pasar modal penghimpunan dana ditargetkan Rp220 triliun," kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Adapun sepanjang Januari 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat korporasi menghimpun biaya di pasar modal menembus Rp 12,3 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pasar modal dapat berkedudukan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan bersinergi untuk memajukan pasar modal nan lebih inklusif, transparan, dan berkekuatan saing global.

"Bersama-sama, kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia nan lebih kuat dan berkelanjutan," ujar Iman, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, (11/2/2025).

Berdasarkan info PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Kamis (30/1/2025), jumlah penanammodal pasar modal telah mencapai 15.161.166 SID. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, pertumbuhan jumlah penanammodal pasar modal sepanjang Januari 2025 sebesar 289.527 SID, alias lebih tinggi 144.639 SID dibandingkan pertumbuhan bulanan pada Januari 2024 ialah sebesar 144.888 SID.

Sejak pencapaian 14 juta SID, BEI telah aktif melaksanakan beragam aktivitas edukasi pasar modal, termasuk penyelenggaraan Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024), Road to CMSE 2024, Duta Pasar Modal dan beragam program inovatif lainnya.

Sepanjang 2024, BEI telah mengadakan 34.676 aktivitas edukasi, melibatkan 59,66 juta peserta secara daring, luring, maupun hybrid, nan menjadi satu kesatuan dalam tema kampanye Aku Investor Saham. Sementara di awal tahun 2025, BEI telah melaksanakan 411 aktivitas edukasi di beragam daerah

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya bakal memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat. Hal ini demi meningkatkan inklusi pasar modal melalui kerjasama strategis dengan beragam pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi

"Jika dibandingkan dengan total masyarakat Indonesia nan melampaui 280 juta jiwa, pencapaian jumlah penanammodal pasar modal saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan nan tetap sangat besar," tutur Jeffrey.

Sebagaimana diketahui BEI menargetkan penambahan jumlah penanammodal baru di 2025 mencapai 2 juta penanammodal dan jumlah perusahaan baru nan tercatat mencapai 66 perusahaan.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Sukses Menguat Saat Rupiah Melemah di Atas Rp16.000/USD

Next Article IHSG Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, Ini Kata Bos OJK

Selengkapnya