ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) berencana melakukan pembelian kembali saham namalain buyback, menjadi bank terbaru nan merencanakan itu seiring perbankan RI kompak merencanakan buyback.
Dalam prospektus, OCBC Indonesia mengumumkan berencana buyback saham maksimum 390.000 unit alias 0,002% dari total saham beredar. Nilai transaksi dari tindakan korporasi itu Rp800 juta, termasuk komisi agen dan biaya terkait.
Tujuan dari buyback ini dalah untuk pemberian remunerasi nan berkarakter variabel atas keahlian tahun 2024 kepada manajemen dan tenaga kerja OCBC Indonesia untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2015. Saham hasil buyback bakal dialihkan kepada Material Risk Taker (MRT), ialah tenaga kerja dan manajemen nan memenuhi kriteria penerima remunerasi variabel.
Bank itu bakal menggunakan biaya internal, tanpa menggunakan pinjaman alias biaya publik dalam penyelenggaraan buyback saham. Untuk itu, OCBC Indonesia bakal mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Maret 2025, untuk membahas rencana ini.
OCBC Indonesia menyatakan akibat finansial dari rencana korporasi ini minim, lantaran perusahaan mempunyai modal nan cukup dan tidak bakal terganggu operasionalnya.
Jangka waktu penyelenggaraan buyback maksimal 12 bulan sejak disetujui oleh RUPST. Buyback dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) alias di luar BEI dengan nilai sesuai ketentuan OJK.
Sebelumnya, dua big bank RI telah mengumumkan rencananya untuk buyback saham. Keduanya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dengan nilai maksimal buyback masing-masing sebesar Rp3 triliun dan Rp905 miliar. Kedua bank pelat merah itu sama-sama merencanakan buyback lantaran tren koreksi nilai saham dalam setahun terakhir.
Sementara itu, saham OCBC Indonesia tercatat bergerak di area hijau dalam setahun terakhir dan sekarang berada di posisi 1.310 per saham. Namun, saham NISP terkoreksi 1,87% dalam sepekan terakhir, seiring dengan tren koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Harga Emas Makin Berkilau, Saham Emitennya Ikut Melambung?
Next Article Medco Energi (MEDC) Rampungkan Buyback Dua Surat Utang Senior