Ngeri! Kak Seto Warning Efek Buruk Main Medsos: Merusak Jiwa Anak

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNCB Indonesia - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias dikenal Kak Seto menyatakan perlu ada penguatan izin nan bertumpu pada perlindungan anak di ruang digital. Karena sudah cukup banyak anak-anak nan menjadi korban kekerasan di ruang digital.

Kak Seto menilai kasus kekerasan terhadap anak alias pelanggaran kewenangan anak lainnya di ruang digital ini tidak kalah dibandingkan dengan tindakan-tindakan nan langsung terjadi di bumi nyata.

"Jadi secara digital pun cukup merusak jiwa anak, ada nan bunuh diri, ada nan kabur dari rumah, ada nan beragam masalah-masalah penyimpangan perilaku dari anak-anak ini," ujar Kak Seto ditemui usai pertemuan dengan Menteri Komdigi Meutya Hafid dan beberapa mahir lainnya di Kantor Komdigi, Jakarta, Kamis(6/2/2025).

Di satu sisi dia mengatakan kewenangan dasar anak selain kewenangan hidup, anak juga mempunyai kewenangan tumbuh kembang. Dalam perihal ini, akses info anak jangan sampai dibatasi.

"Jadi jangan sampai mematikan sumber info anak dari bumi digital ini dengan misalnya melarang usia demikian nggak boleh, lantaran itu juga anak butuh simulasi untuk tumbuh dan bergembang, dan banyak nan bisa bergembang justru melalui bumi digital secara positif," kata Kak Seto.

Anak-anak juga punya kewenangan untuk didengar suaranya alias kewenangan berperan-serta dalam membikin patokan mengenai perlindungan anak di bumi digital.

"Nah intinya adalah itu, anak juga mau menyampaikan pendapatnya mengenai masalah perlindungan anak di bumi digital ini. Ini sementara tadi nan cukup seru dibahas," terangnya.

Kak Seto mengapresiasi Komdigi membikin patokan ini nan sudah menjadi harapannya dalam memberikan perlindungan terhadap anak di ruang digital.

"Saya dari LPAI menyampaikan apresiasi nan sangat tinggi terhadap Menteri Komdigi nan telah sebetulnya merealisir mimpi kami beberapa tahun nan silam ya." pungkasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Meracik Strategi Bisnis Wewangian Rajai Pasar Lokal

Selengkapnya