ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 19 Mar 2025 06:02 WIB

Jakarta, detikai.com --
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan gelombang serangan mematikan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 400 orang hanyalah "awal" dari tindakan baru Israel di wilayah kantong tersebut.
"Hamas telah merasakan kekuatan tangan kami dalam 24 jam terakhir. Dan saya mau mengatakan, bahwa ini hanyalah permulaan," kata Netanyahu dalam pidato terbarunya, seperti dikutip AFP.
"Mulai sekarang, negosiasi hanya bakal dilakukan di bawah tembakan. Tekanan militer sangat krusial untuk membebaskan sisa sandera," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel meluncurkan serangan terbaru di Jalur Gaza pada Selasa (18/3), di tengah gencatan senjata nan sedang berlangsung. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 400 orang termasuk anak-anak meninggal bumi dalam serangan biadab pasukan Zionis.
Israel menyebut bakal terus menggempur Gaza, hingga semua sandera nan ditawan oleh Hamas sejak Oktober 2023 lalu, kembali dipulangkan. Dari 251 sandera, Israel menyebut tetap tersisa 58 orang nan ditahan Hamas.
Dalam pidatonya, Netanyahu juga membantah tuduhan bahwa dimulainya kembali serangan di Gaza didorong oleh kekhawatiran politik dalam negeri Israel.
"Saya mendengar para komentator menyebar ketidakejujuran di media, seolah-olah rekomendasi dan tindakan IDF didorong oleh pertimbangan politik," kata Netanyahu.
"Mereka tidak punya rasa malu. Mereka tidak punya garis merah. Mereka hanya menggemakan propaganda Hamas berulang kali," imbuhnya.
Israel menyerang habis-habisan Jalur Gaza pada Selasa awal hari alias saat penduduk sedang sahur. Salah satu penduduk Gaza mengatakan dia menyaksikan belasan jet tempur dan drone di dekat pemukiman penduduk.
Salah satu pejabat Israel mengatakan pasukan bakal terus menggempur Jalur Gaza habis-habisan jika diperlukan meski sudah sepakat gencatan senjata.
Israel meluncurkan agresi ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Imbas serangan mereka, lebih dari 48.000 orang tewas dan ribuan akomodasi sipil hancur.
(dna)