As Respons Soal Prancis Minta Patung Liberty Dikembalikan

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Amerika Serikat menyindir personil parlemen Uni Eropa asal Prancis, Raphael Glucksmann, nan meminta Patung Liberty dikembalikan buntut kebijakan Presiden AS Donald Trump belakangan ini.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Glucksmann hanyalah seorang pejabat level rendah nan mestinya berterima kasih Prancis tidak bicara dalam bahasa Jerman saat ini.

"Saran saya untuk politisi level rendah Prancis nan tak dikenal itu ialah mengingatkan kembali bahwa berkah Amerika Serikat lah Prancis tidak bicara dalam bahasa Jerman saat ini," ujar Leavitt pada Senin (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya mereka berterima kasih kepada negara kami nan hebat," lanjutnya.

Komentar Leavitt ini merespons permintaan Glucksmann soal dikembalikannya Patung Liberty ke Prancis gegara dia tak senang dengan kebijakan pemerintahan AS nan baru.

Menurut Glucksmann, pemerintahan Trump belakangan mengambil serangkaian kebijakan nan bertentangan dengan nilai-nilai Patung Liberty. Salah satu kebijakan itu mengenai dengan upaya Trump menyudahi perang Rusia vs Ukraina dengan merangkul Kremlin serta mengenai tindakan keras Trump terhadap para imigran di AS.

Patung Liberty merupakan monumen nan dirancang oleh pematung Prancis Frederic Auguste Bartholdi dan dibangun oleh Gustave Eiffel. Patung ini dihadiahkan kepada AS untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan AS.

Patung setinggi 93 meter itu mempunyai makna simbolis, ialah sebagai simbol kebebasan dan mercusuar bagi imigran nan mencari kehidupan nan lebih baik.

"Kami bakal mengatakan kepada orang Amerika nan telah memilih untuk berpihak kepada tiran, kepada orang Amerika nan memecat para peneliti lantaran menuntut kebebasan ilmiah: Kembalikan Patung Liberty," kata personil Partai Place Publique itu dalam pidatonya pada Minggu (16/3).

"Kami memberikannya kepada kalian sebagai hadiah, tapi rupanya kalian membencinya. Jadi patung itu bakal baik-baik saja di sini, di rumahnya," lanjut dia.

Usai disindir Leavitt, Glucksmann mengatakan di media sosial bahwa dia selalu berterima kasih kepada para pahlawan AS nan memerangi Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Namun, dia tetap menyesali kebijakan pemerintahan baru AS di bawah Trump.

"Justru lantaran saya takut dengan pengkhianatan Trump makanya saya bicara kemarin bahwa kita bisa secara simbolis mengambil kembali Patung Liberty jika pemerintahan kalian membenci segala sesuatu nan dilambangkannya di mata Anda, kami, dan dunia," tulis Glucksmann, seperti dikutip CNN.

"Tidak ada seorang pun nan bakal datang dan mencuri Patung Liberty. Patung itu milik kalian. Tapi apa nan terkandung di dalamnya itu milik semua orang. Jika bumi nan bebas tak lagi menarik minat pemerintahan kalian, maka kami bakal meneruskan estafetnya di sini, di Eropa," lanjut dia.

Glucksmann merupakan politisi dari partai mini nan belakangan menarik banyak perhatian media Prancis. Ada rumor bahwa Glucksmann beriktikad maju untuk mencalonkan diri sebagai presiden Prancis pada pemilihan umum 2027 mendatang.

Glucksmann dikenal vokal mendukung perlawanan Ukraina atas invasi Rusia dan perjuangan Palestina atas agresi Israel di Gaza.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya