ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Seorang nenek berumur 91 di Italia, Emma Maria Mazzenga, mencatat rekor lari sigap di usianya nan tak lagi muda. Dia meraih rekor bumi dalam golongan umurnya ialah berlari 200 meter di luar ruangan dalam waktu 51,47 detik.
Terpukau dengan kecepatannya, para master menyelidiki apa nan membikin pelari sigap senior ini mempunyai ketahanan bentuk nan luar biasa. Para peneliti Italia menguji ratu kecepatan itu, termasuk latihan bersepeda, latihan lutut, dan biopsi otot paha.
Mereka menemukan dua aspek utama nan memicu semangatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, kebugaran kardiorespirasi Mazzenga ialah seberapa baik jantung dan paru-parunya memompa oksigen ke otot-ototnya, setara dengan wanita nan sangat segar di usia 50-an. Pusat daya sel-selnya juga nyaris identik dengan orang nan puluhan tahun lebih muda.
Kedua, otot-ototnya sangat unik. Serat otot Mazzenga nan berkedut lambat - nan diciptakan untuk ketahanan - 'sangat besar', membuatnya bisa berlari jauh tanpa kelelahan.
Ia juga mempunyai persentase nan sangat tinggi serat otot berkedut cepat, nan menghasilkan ledakan daya nan kuat. Menurut para peneliti, serat-serat ini ideal untuk aktivitas sigap dan eksplosif seperti lari cepat.
"Kombinasi unik ini kemungkinan berkontribusi pada performa lari sprint 200m-nya nan luar biasa, nan memungkinkannya mempertahankan daya tahan dan kecepatan di usia lanjut," kata Dr. Marta Colosio, seorang peneliti pascadoktoral di Universitas Marquette dan penulis pertama studi tersebut dikutip dari NYPost, Senin (27/4/2025).
Jadi, gimana seorang wanita berumur 91 tahun bisa mempunyai tubuh seperti seseorang nan usianya separuh dari usianya? Sederhana saja: dia telah berlatih keras selama puluhan tahun.
Lahir pada tahun 1933, Mazzenga pertama kali menekuni lintasan lari saat kuliah, berkompetisi dalam lomba lari 100, 200, 400, dan apalagi 800 meter. Prestasi puncaknya adalah finis di posisi keempat pada kejuaraan nasional di Roma.
Pada usia 53 tahun, dia berasosiasi dengan sirkuit atletik master, lomba kompetitif untuk pelari nan lebih tua nan diselenggarakan berasas golongan usia.
"Semua biaya ditanggung saya, tetapi saya senang melakukannya," katanya. "Emosi nan diberikan perlombaan kepada saya, adrenalin nan diberikan setiap sesi latihan, adalah daya murni dari hari-hari saya."
Saat ini, dia memegang lima rekor dunia, lima rekor dunia, sembilan rekor Eropa, dan 28 penampilan terbaik Italia dalam beragam kategori lari sigap Masters.
Simak Video "Video: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Secara Rutin Bagi Annisa Pohan"
[Gambas:Video 20detik]