Naik 22,05%, Laba Pgn (pgas) Tembus Rp 5,63 Triliun

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) namalain Pertamina Gas Negara (PGN) secara konsolidasi mencatatkan untung tahun melangkah nan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$349,66 juta alias sekitar Rp5,63 triliun pada tahun 2024. Perolehan itu naik 22,05% secara tahunan alias year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar US$293,02 juta pada tahun 2023.

Mengutip laporan finansial PGAS nan berhujung pada periode 31 Desember 2024, pendapatan tercatat sebesar US$3,78 miliar, naik tipis nyaris 4% yoy. Bila dirinci, sumber pendapatan terbesar berasal dari niaga gas bumi baik dari pihak berelasi maupun pihak ketiga, nan masing-masing sebesar US$733,55 juta dan US$1,78 miliar

PGAS juga mencatatkan pendapatan dari LNG Trading sebesar US$221,50 juta. Itu dari merupakan transaksi jual beli LNG antara perusahaan dengan China National Technical IMP & EXP Corp.

Beban pokok pendapatan juga ikut terkerek naik 4,06% yoy menjadi US$3,03 miliar. Laba bruto pun naik menjadi US$757,38 juta.

Di sisi lain, pendapatan lain-lain PGAS naik menjadi US$40,29 juta. Pendapatan lain-lain berasal dari pendapatan PGASSOL atas penyediaan jasa bangunan dan pemeliharaan jaringan pipa dan PGN MAS atas penyediaan jasa pengamanan, sewa kendaraan, dan perumahan kepada pelanggannya.

Sementara itu, beban umum dan manajemen dan beban lain-lain, masing-masing meningkat menjadi US$201,21 juta dan US$73,80 juta.

Total aset PGAS pun menyusut menjadi US$6,41 miliar. Itu tidak terlepas dari total liabilitas nan menyusut menjadi US$2,74 miliar. Sementara itu, total ekuitas meningkat sedikit menjadi US$6,41 miliar.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Ini Dia, Rapor Kinerja PGN, DCII, Hingga GOTO

Next Article Naik 32%, Perusahaan Gas Negara (PGAS) Cetak Laba Rp4,13 Triliun

Selengkapnya