ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah gejolak eksternal nan terjadi belakangan ini.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (21/3/2025) ditutup pada posisi Rp16.495/US$, rupiah alias melemah 0,15%.
Sedangkan secara mingguan, rupiah tampak tertekan sebesar 0,92%.
Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:59 WIB naik 0,14% di nomor 103,99 Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin nan berada di nomor 103,85.
Perkembangan kondisi politik khususnya di eksternal menjadi penekan mata duit Garuda hari ini.
Moskow menghadapi pukulan besar pekan ini setelah serangan drone Ukraina menghantam pangkalan udara strategis Engels-2 di wilayah Saratov. Serangan ini memicu ledakan luar biasa dan kebakaran besar nan menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah rumah di sekitar pangkalan.
Sebagai respons, pemerintah Rusia mendeklarasikan keadaan darurat di wilayah tersebut.
Pangkalan Engels-2 merupakan akomodasi militer krusial nan menjadi rumah bagi pembom strategis Rusia, Tu-95 dan Tu-160, nan digunakan untuk serangan rudal terhadap Ukraina. Sumber dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan ini dilakukan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina.
Selain itu, pasar tenaga kerja AS juga tampak cukup tangguh, dibuktikan dengan nomor klaim pengangguran awal di Amerika Serikat meningkat sebesar 2.000 menjadi 223.000 pada minggu kedua bulan Maret, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 224.000, tetapi tetap berada di tingkat historis nan rendah. Sementara itu, klaim berulang meningkat sebesar 33.000 pada minggu pertama bulan tersebut, juga sesuai dengan ekspektasi pasar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat meskipun periode kebijakan moneter nan ketat telah berjalan lama dan info ekonomi nan lemah dirilis selama kuartal pertama tahun ini.
Hal ini membikin DXY mengalami apresiasi dan rupiah condong tertekan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Meski Tipis, Rupiah Sukses Bungkam Dolar AS
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900