Mensos Ungkap Asal Mula Pengusulan Presiden Ke-2 Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa alur pengusulan Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi pahlawan nasional dimulai dari masyarakat.

“Masukan dari masyarakat lewat seminar, dan lain sebagainya. Nah, setelah seminar selesai, ada sejarawannya, ada tokoh-tokoh setempat, dan juga narasumber lain nan berangkaian dengan salah seorang tokoh nan diusulkan jadi pahlawan nasional,” ujar Mensos usai menghadiri halalbihalal Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) di Jakarta, Minggu (20/4/2025) malam.

Ia lantas mengatakan bahwa jika usulan tersebut diterima oleh bupati/wali kota, maka bakal disampaikan kepada gubernur.

“Setelah itu, kelak prosesnya naik ke atas, ke gubernur. Ada seminar lagi, setelahnya baru ke kami,” katanya dikutip dari Antara.

Selanjutnya, Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial bakal membikin tim untuk memproses semua usulan nama pahlawan nasional.

“Timnya juga terdiri dari beragam pihak. Ada akademisi, sejarawan, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat,” jelasnya.

Menurut dia, tim nan dibentuk Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos bakal membahas semua usulan nama pahlawan dari seluruh gubernur di Indonesia.

“Nah, setelah itu, kelak kami matangkan. Saya bakal mendiskusikan, dan memfinalisasi. Kami tanda tangani. Langsung kami kirim ke Dewan Gelar,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (18/3), mengungkapkan sudah ada 10 nama nan masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.

Selengkapnya