ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan Presiden Prabowo Subianto berencana memulai pembangunan 200 sekolah rakyat di Indonesia.
Nantinya, sebagian sekolah rakyat bakal dibangun dengan menggunakan APBN, sedangkan sisanya partisipasi sektor swasta.
"Direncanakan jika memenuhi syarat tahun ini Presiden bakal memulai pembangunan di 200 titik. 100 titik dengan anggaran APBN dan/atau 100 lagi adalah partisipasi swasta," kata laki-laki nan berkawan disapa Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Dia menargetkan 200 sekolah rakyat tersebut bakal memulai proses pembelajaran pada tahun 2026. Sementara itu, 53 sekolah rakyat nan sudah dibangun bakal mulai beraksi pada tahun 2025.
"53 titik (sekolah rakyat) ini terus dilakukan pematangan apalagi sudah mulai penyediaan sarana-prasarana. Apakah bangku, kursi, tempat tidur siswa dan lain sebagainya," jelas Gus Ipul.
Dia menyampaikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sudah melakukan pembinaaan dan pemetaan kepala sekolah dan tenaga pendidikan lainnya untuk sekolah rakyat.
Di sisi lain, Kementerian Sosial juga telah memetakan siswa-siswa nan dapat sekolah di sekolah rakyat.
"Mereka nan berada di desil 1, miskin ekstrim alias miskin. Nanti juga bakal ada semacam kunjungan ke rumah masing-masing orang tua mereka untuk memastikan bahwa mereka berada di desil 1 dan ada kesanggupan untuk mengikuti proses belajar, mengajar di sekolah rakyat," tutur Gus Ipul.