ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan sistem zonasi kemungkinan tidak dihapus dalam konsep baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Namun, kata dia, ada beberapa perihal baru dalam konsep PPDB tahun 2025 untuk menyempurnakan sistem sebelumnya.
"Ndak, ndak (dihapus zonasi). Tetep kombinasi lah, kita cari nan terbaik lantaran masing-masing sistemnya ada kelebihan dan kekurangan," kata Prasetyo kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (23/1/2025).
"Ada lah, tetep ada (sistem zonasi)," sambungnya.
Prasetyo menyampaikan konsep baru PPDB sudah disusun. Dia menyebut konsep PPDB bakal diputuskan Presiden Prabowo Subianto sepulang dari kunjungan ke India dan Malaysia.
"Menunggu Bapak Presiden pulang dulu, baru kelak kita bakal rataskan (rapat terbatas)," ujar Prasetyo.
Prasetyo menuturkan bahwa konsep PPDB menyangkut banyak sektor. Untuk itu, pemerintah kudu berhati-hati dalam mengambil keputusan agar penerapannya lebih baik dibandingkan sistem PPDB sebelumnya.
"Ya kan begini, sebuah keputusan menyangkut banyak hal, banyak sektor, tentunya kita mau mengambil keputusan betul-betul untuk bisa diterapkan dengan lebih baik daripada sistem nan sebelummya," jelas Prasetyo.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memberikan bocoran soal kebijakan nan bertindak pada sistem pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Kata dia, nantinya istilah 'zonasi' dan 'ujian' bakal dihilangkan dan diganti dengan sistem lainnya.
"Tak bocorin sedikit saja, kelak tidak bakal ada kata-kata ujian lagi. Kata-kata ujian tidak ada," kata Abdul Mu'ti dalam konvensi pers di Jakarta, Senin (20/1/2025), seperti dikutip dari Antara.
Mu'ti menyebutkan, perihal nan sama juga bertindak pada sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kata dia, istilah baru juga disiapkan sebagai pengganti istilah zonasi.
"Sekadar bocoran, kelak kata-kata zonasi tidak ada lagi, diganti dengan kata lain. Nah, kata lainnya apa? Tunggu sampai keluar," ujar Mu'ti.
Dia menuturkan, konsep mengenai pengganti ujian ini telah selesai, dan bakal diumumkan beberapa waktu mendatang.
"Jadi kelak bakal kami sampaikan, setelah peraturan mengenai PPDB kelak keluar. Nah, lantaran itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai selesai Idul Fitri," ucap Abdul Mu'ti.
Wakil Presiden, Gibran Rakabuming meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk menghilangkan sistem zonasi sekolah dalam PPDB di tahun aliran baru.