ARTICLE AD BOX
tim | detikai.com
Senin, 20 Jan 2025 00:16 WIB

Jakarta, detikai.com --
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar memperingatkan pada hari Minggu (19/1) bahwa area Timur Tengah bakal tetap tidak stabil jika golongan militan Palestina Hamas tetap berkuasa di Jalur Gaza.
Menurut Saar, ketidakstabilan regional bisa bersambung andaikan Hamas tetap dibiarkan berkuasa di Gaza.
"Jika (Hamas) tetap berkuasa, ketidakstabilan regional nan ditimbulkannya mungkin bakal terus berlanjut," kata Saar dalam sebuah konvensi pers, seperti dilansir AFP, Minggu (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara saat gencatan senjata mulai bertindak di Gaza, Saar menyatakan Israel berkomitmen untuk mencapai semua tujuan perangnya melawan Hamas, termasuk membongkar keahlian pemerintahan dan militernya.
Ia mengatakan Israel tidak sukses menyingkirkan Hamas tetapi telah membikin "kemajuan", dengan mengubahnya "dari pasukan teroris menjadi golongan gerilya".
Apabila masyarakat internasional menginginkan gencatan senjata permanen, dia menambahkan, maka itu kudu mencakup pembongkaran Hamas sebagai kekuatan militer dan entitas penguasa di Gaza.
"Secara teoritis kita dapat mencapainya melalui kesepakatan, tetapi itu bakal dinegosiasikan di masa mendatang selama fase pertama," ucap Saar.
Ketika ditanya tentang kekhawatiran publik Israel bahwa gencatan senjata bakal gagal, dia menegaskan bahwa kemajuan ke fase kedua gencatan senjata berjuntai pada tujuan perang Israel.
"Pertama-tama, kami berkomitmen untuk membebaskan semua sandera kami," katanya. "Namun, jelas... bahwa beranjak dari fase pertama ke fase kedua bukanlah sesuatu nan otomatis," ujarnya.
"Melakukannya secara otomatis berfaedah menerima kemauan dan tuntutan Hamas. Kami mempunyai tujuan untuk dicapai, dan kami bakal menegosiasikannya... dengan itikad baik," tambahnya, tetapi "itu tidak otomatis," tutup Saar.
(wiw/wiw)
[Gambas:Video CNN]