ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Negara personil BRICS melalui para menteri luar negeri mengadakan Pertemuan Tingkat Menlu (FMM) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 28 April 2025. Tercatat per April 2025 ini negara nan menjadi personil penuh BRICS, antara lain Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Diterima detikai.com, pada pertemuan ini, Menlu China Wang Yi, menilai negara-negara BRICS semestinya bisa berkedudukan lebih kuat secara positif di panggung internasional. Terlebih berangkaian dengan rumor perdamaian dan pembangunan.
“Perjuangan demi perdamaian dan pembangunan sekarang menghadapi tantangan berat nan baru. Konsep dasar kerja sama internasional telah tergerus, fondasi hubungan internasional terus mendapat tantangan, dan lingkungan internasional untuk pembangunan tenteram sedang menghadapi guncangan,” kata Wang dalam keterangan dikutip Selasa (29/4/2025).
Pertama, Wang menyerukan soal pentingnya mengutamakan keamanan bersama, dengan mendorong jalur diplomasi nan mengedepankan perbincangan daripada konfrontasi, kemitraan daripada aliansi, dan kerja sama saling menguntungkan daripada persaingan zero-sum.
“Kita kudu menerapkan Inisiatif Keamanan Global nan diusulkan oleh Presiden Xi Jinping, mendorong semua negara di bumi untuk bersama-sama membahas tata kelola keamanan dengan prinsip saling menghormati, bersama-sama membangun perdamaian nan langgeng atas dasar keadilan dan kesetaraan,” ucap Wang.
Kedua, Wang juga mendorong upaya proaktif mengenai dengan perundingan damai. Menurut Wang, China mendukung semua upaya nan mendukung penyelesaian tenteram atas krisis, termasuk di Ukraina hingga bentrok di Timur Tengah.
“China mendukung semua upaya untuk menyelesaikan krisis Ukraina secara damai, dan berambisi pihak-pihak mengenai dapat mengatasi akar penyebab krisis dan segera mencapai perjanjian tenteram nan adil, tahan lama, mengikat, dan dapat diterima oleh semua pihak,” jelas Wang.