ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Menteri Koordinator bagian Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar berupaya mendorong peningkatan sumber daya masyarakat (SDM) , guna meningkatkan kualitas desa. Hal itu disampaikan Muhaimin saat melakukan kunjungan pemberdayaan ekonomi desa melalui Desa BRILian, Desa Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto.
Muhaimin Iskandar mengagumi Desa Ketapanrame nan bisa bersinegeri melalui potensi nan dimiliki desa tersebut. Kemampuan SDM dan support dari stakeholder, bisa menjadikan Desa Ketapanrame sebagai destinasi wisata.
"Benar-benar produktif, apalagi pendapatan desanya juga sangat tinggi sampai Rp4 miliar," ujar Muhaimin, Kamis (16/1/2025).
Muhaimin menjelaskan, kesuksesan Desa Ketapanrame tidak terlepas dari keahlian pemberdayaan SDM masyarakat, bersinergi dan mendapat support dari BRI. Kesuksesan peningkatan sebuah desa diperlukan SDM, keahlian entrepreneur, dan keberanian mengambil langkah tepat.
"Diperlukan keberanian untuk mengambil langkah-langkah tepat untuk naik kelas sehingga semua desa semua perseorangan semua golongan bisa tumbuh maju, andaikan terus menempa diri, bersinergi, dan kerjasama menuju keberdayaan," jelas Muhaimin.
Muhaimin mau desa di wilayah lainnya dapat mendorong SDM pemberdayaan desa untuk meningkatkan potensi desa tersebut. Pengembangan Desa Ketapanrame dapat menjadi contoh sebuah desa lainnya, guna meningkatkan desanya salah satunya nan mempunyai potensi desa wisata.
"Itu bisa menjadi tempat pembelajaran kolaborasi, sinergi, dan naik kelas desa, menjadi desa wisata nan sangat maju," terang Muhaimin.
Pemerintah mau sebuah wilayah dapat mengelola SDM dan potensi di wilayah tersebut, serta mendukung kultur baru. Pengembangan dan peningkatan SDM desa, dapat menopang lokasi wisata baru melalui potensi desa tersebut.
"Ini menjadi krusial sehingga tamu merasa nyaman, kemudian merasa mengeluarkan duit dengan senang, sehingga kontribusi ekonominya bagus," ucap Muhaimin.
Pemerintah bakal mendorong peningkatan SDM desa secara kualitatif sehingga memperbanyak pengembangan dan memunculkan potensi desa. Hal itu sejalan dengan kemauan Presiden untuk pemberdayaan dan bakal menyiapkan anggaran guna menumbuhkan pemberdayaan.
"Presiden menyampaikan selagi biaya itu bergulir dan tidak berkurang, kapan pun bakal disiapkan untuk menumbuhkan kebudayaan berapa pun nan disiapkan. Kemarin, tiba-tiba biaya bergulir koperasi ditambah Rp20 triliun, kemudian untuk pekerja migran Rp45 triliun, lantaran apa, lantaran ada unsur keberdayaan," ungkap Muhaimin.