ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 02 Mei 2025 15:50 WIB

Jakarta, detikai.com --
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan jemaah haji Indonesia mendapatkan akses nan lebih baik dan eksklusif ke rumah sakit di Arab Saudi.
"Sekarang jumlah tenaga nan kita taruh di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bisa menurun lantaran jamaah haji Indonesia mendapatkan akses nan lebih baik dan eksklusif ke RS-RS Saudi, sehingga enggak usah ditunda terlalu lama di KKHI," kata Budi dalam konvensi pers, Jumat (2/5), dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan tahun 2023 menjadi puncak nomor kematian jemaah haji Indonesia dengan 773 orang meninggal. Namun, kasus kematian sukses turun menjadi 461 pada 2024.
"Penurunan ini disebabkan lantaran ada perubahan cek kesehatannya, proses dilakukan lebih awal, ada pengetatan cek kesehatan, dan proses pendampingannya," ujarnya.
Budi juga mengimbau agar kesehatan jemaah Indonesia terus ditingkatkan lantaran nomor kematian nan tinggi bakal berakibat negatif ke pengetatan syarat-syarat jemaah haji Indonesia berikutnya.
"Kalau kita tidak bisa betul-betul menjaga status kesehatan, kesakitan, dan kematian masyarakat Indonesia, bakal berakibat negatif ke jamaah haji berikutnya, termasuk nilai premi asuransi nan kudu dibayar oleh jamaah haji Indonesia berikutnya juga terdampak," katanya.
Ia menjelaskan Pemerintah Arab Saudi juga telah memberikan daftar organisasi alias perusahaan nan kudu melayani kesehatan jemaah haji dari seluruh negara.
"Indonesia sudah memilih satu grup nan dipilih juga oleh India, mereka menyalurkan ke RS-RS di seluruh Saudi. Kita harapkan pelayanannya lebih baik, jadi tenaga kesehatan tidak perlu lebih banyak dari nan dulu, sehingga lebih baik kuotanya untuk jemaah," ujarnya.
(fra/antara/fra)
[Gambas:Video CNN]