Melihat Pembuatan Batik Dengan Pewarna Alami Dari Tumbuhan

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Foto Bisnis

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi - detikFinance

Rabu, 30 Apr 2025 09:00 WIB

Pangandaran - Rumah produksi batik di Desa Margacinta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggunakan pewarna alami dari tumbuhan. Hal ini sebagai corak peduli lingkungan.

Perajin menjemur kain setelah proses ecoprint di rumah produksi Batik Dahon, Desa Margacinta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).  Berawal dari kepedulian terhadap lingkungan, Batik Dahon per bulan memproduksi sebanyak 40 lembar kain, baju, sepatu, tas, dan topi pewarna alami dari tumbuhan serta menggembangkan usahanya melalui wisata edukasi ecoprint dengan omset mencapai Rp40 juta per bulan nan dipasarkan di Bandung, Jakarta, dan kerap kali dijadikan oleh-oleh wisata mancanegara. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

Perajin mengambil daun setelah proses ecoprint di rumah produksi Batik Dahon, Desa Margacinta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).

Perajin menjemur kain setelah proses ecoprint di rumah produksi Batik Dahon, Desa Margacinta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).  Berawal dari kepedulian terhadap lingkungan, Batik Dahon per bulan memproduksi sebanyak 40 lembar kain, baju, sepatu, tas, dan topi pewarna alami dari tumbuhan serta menggembangkan usahanya melalui wisata edukasi ecoprint dengan omset mencapai Rp40 juta per bulan nan dipasarkan di Bandung, Jakarta, dan kerap kali dijadikan oleh-oleh wisata mancanegara. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

Berawal dari kepedulian terhadap lingkungan, Batik Dahon per bulan memproduksi sebanyak 40 lembar kain, baju, sepatu, tas, dan topi pewarna alami dari tumbuhan.

Perajin menjemur kain setelah proses ecoprint di rumah produksi Batik Dahon, Desa Margacinta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).  Berawal dari kepedulian terhadap lingkungan, Batik Dahon per bulan memproduksi sebanyak 40 lembar kain, baju, sepatu, tas, dan topi pewarna alami dari tumbuhan serta menggembangkan usahanya melalui wisata edukasi ecoprint dengan omset mencapai Rp40 juta per bulan nan dipasarkan di Bandung, Jakarta, dan kerap kali dijadikan oleh-oleh wisata mancanegara. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

Rumah produksi tersebut juga menggembangkan usahanya melalui wisata edukasi ecoprint dengan omset mencapai Rp40 juta per bulan nan dipasarkan di Bandung, Jakarta, dan kerap kali dijadikan oleh-oleh wisata mancanegara.

Selengkapnya