ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) pada Senin, (20/1/2025). Emiten properti ini dipantau lantaran terjadi kenaikan nilai saham nan tidak wajar
Mengutip keterbukaan info BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bagian pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai CBDK nan tersfiliasi konglomerat Sugianto Kusuma namalain Aguan itu adalah info tanggal 11 Januari 2025 nan dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal pencatatan saham dari penawaran umum.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CBDK tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip info pasar, saham CBDK telah naik 157% ke nilai Rp10.450 per saham dari nilai penawaran perdana kala IPO. Pada perdagangan Jumat (17/1/2025) saham CBDK dalam sehari telah naik 19,77% alias kembali menyentuh batas auto rejection atas (ARA)
Perlu dicatat, CBDK baru saja melaksanakan initial public offering (IPO) pada hari ini, Senin, (13/1/2025). Pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, saham CBDK mencapai nilai Auto Reject Atas (ARA).
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham alias Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 566.894.500 lembar saham biasa atas nama alias sebesar 10% dari modal ditempatkan. CBDK menetapkan nilai perdana sebesar Rp 4.060 per saham. Dengan begitu, perusahaan ini sukses meraup biaya IPO sebesar Rp 2,3 triliun.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Saham Big Bank Masih Loyo, Kapan Bangkit?
Next Article Saham Naik Ratusan Persen, Bursa Pantau Ketat Saham EURO dan LABA