ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Selasa, 18 Februari 2025 - 18:15 WIB
Jakarta, detikai.com – Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan reaksi dari sang ketua umum Megawati Soekarnoputri setelah permohonan praperadilannya terhadap penetapan tersangka KPK, tidak diterima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Megawati, kata Hasto, meminta dirinya tidak perlu cemas dalam menghadapi perkaranya di KPK.
"Jadi ketika hasil praperadilan adalah 'no', saya lapor ke Ibu Megawati Soekarnoputri. Bu Mega menyatakan memberikan semangat kepada kami semua dan mengatakan, 'jangan khawatir, keadilan bakal selalu temukan jalannya'," kata Hasto saat konvensi pers di instansi PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2025.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Photo :
- detikai.com.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Diketahui, Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam dua perkara oleh KPK. Pertama, mengenai dugaan pemberian suap dan kedua, mengenai perintangan investigasi atau obstruction of justice dalam kasus nan melibatkan mantan kader PDIP, Harun Masiku.
Hasto lanjut menegaskan, PDIP mempunyai napas perjuangan nan panjang. Hal itu, nan menurutnya, tidak dilihat oleh pihak-pihak nan kontra dengan mereka. "Jangan pernah cemas lantaran kita punya napas perjuangan nan panjang. Ini nan tidak mereka lihat," kata Hasto.
Sementara itu, Hasto menilai bahwa upaya penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku, merupakan sebuah corak kriminalisasi hukum. Ia juga berkilah kasusnya sarat dengan kepentingan politik kekuasaan.
"Dalam eksaminasi tersebut (hukum), nyata-nyata tidak ditemukan suatu kebenaran norma atas penetapan saya sebagai tersangka, baik kasus suap maupun suatu tindakan melakukan obstruction of justice," imbuhnya.
Untuk diketahui, Hasto kembali mengusulkan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Langkah tersebut dilakukan setelah permohonan praperadilan pertama ditolak hakim.
Presiden Prabowo Akan Laporkan Hadiah Mobil Listrik Pemberian Erdogan ke KPK
Presiden Prabowo Subianto, akan melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai bingkisan mobil listrik nan diterimanya dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
detikai.com.co.id
18 Februari 2025