Megawati Joget Bareng Penari Disabilitas Saat Potong Tumpeng

• 

• Berita

• Politik

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:57 WIB

Jakarta, detikai.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menghadiri aktivitas pengarahan teknis (bimtek) kepada 3.000 kader DPRD PDIP di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 24 Juni 2025. 

Saat sebelum memberikan arahan, Megawati mendapat kejutan ulang tahun dari seluruh kadernya. Ia pun sempat berjoget berbareng penari disabilitas di atas podium.

Megawati tampak menggandeng tangan anak disabilitas di atas panggung sembari tersenyum. Presiden ke-5 RI itu menari diiringi lantunan lagu 'Selamat Ulang Tahun' dari grup band Jamrud.

Sejumlah Ketua DPP PDIP juga ikut berjoget di atas panggung berbareng Megawati. Terlihat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut merayakan di atas panggung.

Megawati dijadwalkan memberikan pengarahan terhadap seluruh personil DPRD PDIP hari ini. Pengarahan nan diberikan Megawati dilakukan secara tertutup.

Megawati juga sebelumnya mendapat bingkisan sebuah lukisan dari para simpatisannya. Dari beragam lukisan, Megawati nampak tertarik dengan sebuah gambar nan memperlihatkan dirinya sedang memegang panah. 

Ia kemudian bertanya kepada pelukis maksud dari penggambaran dirinya tersebut. Sang pelukis kemudian menyebut dirinya mau menggambarkan Megawati sebagai sosok Srikandi. 

"Iya ngerti, Srikandi itu pahlawan perempuan. Jadi memang pinter ini dia, pinter bisa memanah. Bukan hanya memanah saja, dia pandai perang. Tetapi pertanyaannya, Bapak ini ngapain kok nyarinya pakai Srikandi?," ujar Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 Januari 2025.

Sang pelukis pun menjelaskan kepada Megawati, sosok Srikandi merupakan satu-satunya wanita nan terjun ke medan perang. Srikandi, kata dia, juga punya misi unik untuk menghabisi musuh dalam satu hari.

Mendengar penjelasan itu, Megawati nampak hanya tersenyum. Ia lampau kembali mempertanyakan inspirasi lukisan tersebut. 

"Saya mau tanya, timbul inspirasi gitu (dari mana)? Karena begini, saya orang Jawa juga, jadi ada namanya opo, yo. Jadi gini, orang Jawa kapan sudah ada kemauan itu kudu dilaksanakan. Pertanyaan saya, jika ini saya, lah saya suruh melinteng (memanah) sopo?," ujar Megawati.