Masinton Pdip Nilai Soeharto Belum Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Kamis, 22 Mei 2025 05:10 WIB

Masinton Pasaribu, aktivis 1998, menilai Soeharto belum layak jadi pahlawan nasional. Ia lebih mendukung Marsinah sebagai simbol perjuangan buruh. Aktivis mahasiswa 1998 nan sekarang kader PDIP Masinton Pasaribu menilai Presiden ke-2 RI Soeharto belum layak mendapat gelar pahlawan nasional. (detikai.com/ Tunggul)

Jakarta, detikai.com --

Aktivis mahasiswa 1998 nan sekarang kader PDIP Masinton Pasaribu menilai Presiden ke-2 RI Soeharto belum layak mendapat gelar pahlawan nasional.

"Ini sejarah kan tetap melangkah terus, pemberian gelar itu jangan dulu," kata Masinton usai Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998 di Jakarta, Rabu (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia membujuk aktivis 1998 untuk merenungkan soal rencana pemberian gelar kepada Soeharto.

"Kalau Pak Harto diberikan gelar pahlawan, nah terus nan memperjuangkan aktivis aktivitas reformasi pada saat itu berfaedah pengkhianatan? Kan ini perlu kita renungkan. Maka menurut saya, polemik pemberian gelar ini enggak usah diteruskan," ujarnya.

Di sisi lain, dia menilai aktivis pekerja Marsinah lebih layak mendapat gelar pahlawan nasional.

Masinton mengatakan Marsinah adalah simbol perjuangan rakyat kecil, kaum pekerja nan tertindas, untuk memperjuangkan hak-hak dan keadilan.

"Marsinah bagi kami adalah pejuang, pejuang nan memperjuangkan hak-hak pekerja nan ditindas oleh kekuatan modal, kekuatan modal nan bekerja-sama dengan kekuasaan," ujar Bupati Tapanuli Tengah ini.

Sebelumnya, nama Soeharto masuk daftar 10 usulan Kementerian Sosial sebagai pahlawan nasional nan ditetapkan pada 2025 ini.

Meski begitu, usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional menimbulkan pro dan kontra.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya