Malaysia Tarik Produk Ri Yang Berlabel Halal Padahal Mengandung Babi

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Malaysia melalui Departemen Pembangunan Islam Malaysia alias Islamic Development Department of Malaysia (Jakim) memerintahkan penarikan semua produk makanan nan mengenai dengan kontroversi legal Indonesia. Malaysia cemas produk bercap legal nan rupanya mengandung babi tersebut mungkin telah beredar dan dijual di pasar lokal.

"Sebagai tindakan pencegahan dini, Jakim segera memulai pemantauan berbareng dengan Dewan Agama Islam Negara Bagian (MAIN) dan Departemen Agama Islam Negara Bagian (JAIN) untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap produk-produk mengenai jika ditemukan di pasar lokal," kata departemen tersebut, dilansir Malay Mail.

Importir nan terlibat diminta memberi tahu Jakim dan menarik produk-produk tersebut dari peredaran di Malaysia.

Baru-baru ini, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia berbareng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan 9 produk pangan olahan nan terdeteksi mengandung unsur babi (porcine). Ini berasas hasil pengetesan laboratorium menggunakan parameter uji DNA dan/atau peptida spesifik porcine.

Dari 9 produk nan terdeteksi, 7 produk di antaranya telah bersertifikat halal. Sementara itu, 2 batch produk lainnya tidak bersertifikat legal dan terbukti memberikan info tidak jeli saat registrasi.

Berikut adalah daftar produk nan dinyatakan mengandung unsur babi (porcine):

  1. Corniche Fluffy Jelly
  2. Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy
  3. ChompChomp Car Mallow (bentuk mobil)
  4. ChompChomp Flower Mallow (bentuk bunga)
  5. ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow)
  6. Hakiki Gelatin
  7. Larbe - TYL Marshmallow Isi Selai Vanila
  8. AAA Marshmallow Rasa Jeruk
  9. WEETIME Marshmallow Rasa Cokelat

(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Pendonor Organ Manusia Makin Langka, Pasien Beralih ke Babi

Selengkapnya