Makin Banyak Sarjana Nganggur Hingga Kerja Jadi Ojol, Fenomena Apa?

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Fenomena banyaknya sarjana nan bekerja sebagai satpam alias pengemudi ojek online (ojol) mencerminkan tantangan penyesuaian di bumi kerja, kata Sales Director Jobstreet by SEEK Indonesia Wisnu Dharmawan.

Meski memandang pekerjaan apapun tetap positif selama ada penyerapan tenaga kerja, Wisnu menekankan pentingnya fresh graduate memanfaatkan teknologi agar tidak terjebak pekerjaan di luar kualifikasi mereka dalam jangka panjang maupun terpengaruh oleh lowongan palsu.

Wisnu juga mengingatkan pentingnya literasi digital, terutama pemahaman soal teknologi seperti AI dalam proses pencarian kerja di era digital. Menurut laporan Jobstreet, 71% perusahaan sudah mempertimbangkan keahlian kandidat dalam penggunaan AI sebagai nilai tambah.

"Kandidat nan mengerti AI punya nilai plus. Tapi lebih dari itu, nan krusial adalah kesiapan mereka membaca tren pasar kerja dan terus meningkatkan skill," kata Wisnu di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Banyak PHK tapi Rekrutmen Jalan Terus

Laporan terbaru "Hiring, Compensation, and Benefits 2025" dari Jobstreet by SEEK mengungkapkan, 94% perusahaan di Indonesia tetap merekrut tenaga kerja tahun lalu.

Meski begitu tren efisiensi terlihat dari meningkatnya proporsi pekerja paruh waktu kontraktual nan naik dari 17% (2023) menjadi 32% di 2024. 

Menariknya, perusahaan mulai mengandalkan bingkisan untuk menjaga motivasi pegawai. "Rata-rata bingkisan meningkat dari 2,4 kali penghasilan menjadi 2,9 kali penghasilan per tahun. Ada kenaikan separuh bulan gaji," ujar Wisnu.

Sebaliknya, kenaikan penghasilan tahunan justru menurun. Hanya 24% perusahaan nan bisa meningkatkan penghasilan sesuai alias di atas inflasi. Jumlah perusahaan nan memberikan promosi juga turun dari 67% menjadi 62%.

Sementara itu tren digitalisasi juga memengaruhi proses rekrutmen. Sebanyak 71% perusahaan sekarang mempertimbangkan keahlian kandidat dalam menggunakan AI sebagai nilai tambah. Bahkan, 20% perusahaan sudah menggunakan AI untuk menyaring kandidat dan menulis iklan lowongan kerja.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article 5 Pekerjaan Bergaji Fantastis Tanpa Perlu Gelar Sarjana

Selengkapnya