Lo Kheng Hong Blak Blakan Ungkap Kebiasaan Ini Bikin Warga Ri Miskin

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Sedari kecil, kita diajarkan untuk menumbuhkan kebiasaan menabung. Menabung memang tak terlepas dari perencanaan keuangan.

Meskipun begitu, penanammodal kawakan Lo Kheng Hong tidak mempunyai pandangan nan berbeda terhadap kebiasaan tersebut. Si "Warren Buffett-nya Indonesia" itu menilai menyimpan duit di bank bakal membikin penanammodal perlahan-lahan jatuh miskin.

"Menyimpan duit di bank sebetulnya membikin kita miskin secara pelan-pelan lantaran nilai duit kita semakin hari semakin turun," kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di aktivitas Capital Market Summit & Expo (CMSE), dikutip Sabtu (8/2/2025).

Tidak hanya itu, Lo Kheng Hong juga memilih tidak membeli obligasi alias surat utang, lantaran menurutnya kembang nan diberikan juga tidak besar. "Saya juga tidak membeli emas," kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham lantaran terbukti membuatnya kaya dan mempunyai kekayaan ratusan miliar. Siapa sangka, dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) nan merupakan momen awal dirinya mengeruk untung besar dari investasi saham.

Dia mengungkapkan argumen utama nan membikin dirinya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia. "Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di bumi bagi penanammodal jangka panjang. Sudah terbukti! Saya berterima kasih saya ada di dalamnya," kata Lo Kheng Hong.

Hingga saat ini, kata Lo Kheng Hong, nyaris 99% masyarakat Indonesia tidak percaya jika investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan duit di bank alias dibelikan properti, dibanding beli saham.

Lo Kheng Hong merupakan orang nan sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan. Usaha nan dilakukan Lo dalam meneliti laporan finansial menunjukkan tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi.

Pada 1998, Lo Kheng Hong membeli saham UNTR. Saat itu untung bersih UNTR minus Rp 1 triliun. Akan tetapi pendapatan perusahaan sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun dengan untung operasional sekitar Rp 1 triliun. Lo menilai untung bersih tersebut minus lantaran kurs.

Ini merupakan momentum awal dari kesuksesan Lo Kheng Hong sebagai penanammodal saham. Cerita seperti ini diulang pada saham-saham nan lain.

Pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), Lo membeli pada nilai Rp 1.000/saham. Lalu menjualnya pada nilai rata-rata Rp 10.000/saham. Dari saham INKP, Lo sukses meraup cuan besar dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar. Dan ini didapat dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Lo bisa meraup cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP.

Menurut Lo, satu kunci sukses sebagai penanammodal saham adalah bisa mengontrol emosi.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Orang Miskin Indonesia Paling Banyak Ada di Pulau Jawa

Next Article Lo Kheng Hong Ungkap Kebiasaan Warga RI Ini Bikin Miskin

Selengkapnya