Lmnd Sambut Sekolah Rakyat Sebagai Solusi Atas Hak Pendidikan

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kemensos | detikai.com

Senin, 28 Apr 2025 14:54 WIB

Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menilai krusial membangun pendidikan berbasis kemandirian nasional melalui support terhadap Sekolah Rakyat. (Foto: arsip Kemensos)

Jakarta, detikai.com --

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) menyatakan support terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat sebagai pengganti pendidikan rakyat melalui deklarasi Posko Pengaduan Nasional.

Mengusung tema "Bersama LMND Lawan Praktek Liberalisasi dan Komersialisasi Pendidikan di Dalam Kampus, Dukung Sekolah Rakyat, Hilirisasi dan Industrialisasi Nasional Menuju Bangsa Berdaulat", LMND menegaskan komitmen memperluas akses pendidikan rakyat berbasis aktivitas sosial.

Ketua Umum LMND, Syamsudin Saman, menyampaikan bahwa pendidikan adalah menjadi kewenangan rakyat, bukan peralatan dagangan. Menurutnya, krusial membangun pendidikan berbasis kemandirian nasional melalui support terhadap Sekolah Rakyat dan industrialisasi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penguatan Sekolah Rakyat adalah bagian dari jalan panjang menuju Indonesia nan berdaulat dalam pendidikan dan ekonomi," kata Syamsudin.

Selain itu, LMND menyerukan penguatan persatuan nasional, serta membangun aktivitas rakyat nan sadar dan aktif sebagai subjek pembangunan, bukan objek dari sistem nan liberal dan eksploitatif.

Syamsudin menegaskan tekad LMND untuk terus memperluas support terhadap Sekolah Rakyat sebagai pilar pendidikan alternatif, sekaligus mendorong industrialisasi nasional untuk membangun ekonomi rakyat nan berdikari dan berkeadilan.

Kordinator Umum Posko Pengaduan Nasional, Julfikar Hasan, mengatakan bahwa posko bukan hanya berfaedah sebagai wadah pengaduan masalah pendidikan, tetapi juga menjadi upaya memperkuat pendidikan pengganti melalui Sekolah Rakyat.

"Melalui posko-posko ini, kami bakal mendukung terbentuknya lebih banyak Sekolah Rakyat di kampus-kampus dan komunitas, sebagai solusi terhadap pendidikan mahal dan eksklusif," ujar Julfikar dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4).

Julfikar mengungkapkan, liberalisasi dan komersialisasi pendidikan nasional telah mendorong banyak mahasiswa, termasuk personil LMND, dalam kesulitan ekonomi. Untuk itu, Sekolah Rakyat dinilai menjadi jawaban atas kewenangan pendidikan bagi semua, tanpa diskriminasi ekonomi.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya