ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Menggabungkan lari dan latihan angkat beban dalam rutinitas olahraga bisa memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan hingga membantu mencapai komposisi tubuh ideal.
Namun, untuk mendapatkan hasil nan optimal, perlu strategi nan tepat agar keduanya bisa saling melengkapi tanpa saling mengganggu.
Melansir dari usaweightlifting, berikut pembahasan mengenai hubungan antara lari dan angkat beban. Serta, beberapa faedah jika keduanya digabungkan, serta tips membikin agenda latihan nan seimbang dan efektif.
Memahami Hubungan Antara Lari dan Angkat Beban
Secara umum, lari dan angkat beban dianggap sebagai dua jenis latihan nan sangat berbeda. Lari termasuk latihan kardio nan melatih daya tahan tubuh, sementara angkat beban lebih berfokus pada kekuatan dan pembentukan otot.
Meskipun begitu, kedua jenis latihan ini sebenarnya bisa saling mendukung jika dilakukan dengan benar. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan performa, mempercepat pemulihan, dan menurunkan akibat cedera.
Manfaat Menggabungkan Lari dan Angkat Beban
1. Meningkatkan Kebugaran Jantung
Lari membantu memperkuat jantung dan paru-paru, sehingga sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Ini bakal sangat membantu saat latihan beban, terutama dalam menjaga stamina dan mempercepat pemulihan di antara set.
2. Meningkatkan Daya Tahan Otot
Latihan beban bukan hanya untuk membentuk otot, tapi juga meningkatkan daya tahan otot. Otot nan kuat bisa mengurangi akibat cedera saat lari, terutama pada area kaki dan pinggang. Contohnya, latihan seperti squat dan lunges membantu memperkuat otot kaki, sedangkan latihan core bisa meningkatkan postur dan keseimbangan saat berlari.
3. Mendukung Komposisi Tubuh nan Seimbang
Gabungan lari dan latihan beban bisa membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan massa otot tanpa lemak. Hal ini tidak hanya membikin tubuh terlihat lebih proporsional, tapi juga meningkatkan metabolisme, kepadatan tulang, dan kesehatan secara keseluruhan.
Cara Menyeimbangkan Lari dan Angkat Beban
● Buat Jadwal Latihan nan Terencana
Agar tidak kelelahan dan justru mengalami overtraining, krusial untuk membikin agenda latihan nan mempertimbangkan intensitas setiap sesi.
Misalnya, setelah latihan beban untuk kaki, sebaiknya lakukan lari ringan alias pemulihan aktif. Sebaliknya, jika lenyap lari intens seperti sprint, bisa konsentrasi latihan beban untuk bagian atas tubuh alias core keesokan harinya.
Gunakan metode periodisasi, ialah mengatur intensitas dan volume latihan secara berjenjang agar tubuh tetap adaptif dan tidak mudah mengalami stagnasi.
● Utamakan Waktu Istirahat dan Pemulihan
Istirahat nan cukup sangat krusial untuk pemulihan otot. Selain tidur nan berkualitas, Anda bisa melakukan pemulihan aktif seperti stretching, foam rolling, alias pijat untuk mempercepat proses pemulihan dan mengurangi akibat cedera.
● Atur Pola Makan dengan Tepat
Nutrisi nan seimbang sangat dibutuhkan, apalagi jika melakukan dua jenis latihan sekaligus. Karbohidrat berfaedah sebagai sumber energi, protein krusial untuk pemulihan dan pembentukan otot, dan lemak sehat tetap diperlukan untuk kegunaan tubuh secara keseluruhan.
Jangan lupa untuk cukup minum, lantaran lari dan latihan beban bisa menyebabkan kehilangan cairan nan cukup banyak.
Tips Praktis Menggabungkan Lari dan Latihan Beban
Sesuaikan dengan Tujuan Pribadi
-
Jika Anda pelari nan mau menambah kekuatan, konsentrasi pada latihan beban nan menunjang performa lari, seperti latihan otot kaki dan core.
-
Jika Anda lebih konsentrasi pada angkat beban, pilih jenis lari nan intensitasnya sedang untuk menjaga daya tahan tanpa kehilangan massa otot.
Perhatikan Hal-Hal Berikut:
-
Variasikan Intensitas: Jangan gabungkan lari intens dengan latihan beban berat di hari nan sama. Kombinasikan latihan berat dengan latihan ringan untuk mencegah kelelahan.
-
Dengarkan Tubuh Anda: Jika tubuh terasa sangat lelah, performa menurun, alias muncul rasa nyeri, sebaiknya beri waktu untuk pemulihan.
-
Latihan Fleksibilitas dan Mobilitas: Yoga alias stretching bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan elastisitas otot, nan krusial untuk performa dan mencegah cedera.
Mana nan Lebih Baik: Lari alias Angkat Beban?
Jawabannya tergantung dari apa nan mau Anda capai. Tidak ada nan lebih baik antara lari alias angkat beban - keduanya mempunyai faedah masing-masing. nan terpenting adalah menyesuaikan porsi dan intensitas latihan dengan tujuan kebugaran Anda, serta menjaga keseimbangan agar tubuh tetap fit dan tidak mudah cedera.
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini: