Laba Turun 27,8%, Adira Finance (admf) Bagi Dividen Rp703 Miliar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) berencana untuk membagikan dividen sebesar Rp703 miliar dari untung tahun kitab 2024.

Hal ini sebagaimana diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa, (25/3/2025). Porsi pembayaran dividen tunai ini sekitar 50% dari untung bersih Perusahaan untuk tahun kitab nan berhujung pada tanggal 31 Desember 2024 alias sebesar Rp703 miliar alias Rp703 per lembar saham.

"Pembayaran dividen ini bakal dibayarkan pada tanggal 25 April 2025. Adira Finance secara konsisten terus memberikan apresiasi atas support para pemegang saham," sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, (27/3/2025).

RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp14,1 miliar alias 1% dari untung bersih sebagai biaya persediaan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Sebagaimana diketahui, kinerja ADMF tertekan beban sepanjang tahun lalu. 

Merujuk pada laporan finansial terbaru dikutip dari keterbukaan info BEI, untung tahun melangkah emiten tersebut per Desember 2024 tercatat sebesar Rp1,4 triliun, turun 27,83% secara tahunan (yoy).

Dari sisi top line, perusahaan nan menawarkan pembiayaan di angsuran kendaraan hingga pinjaman biaya tunai ini membukukan pendapatan upaya sebesar Rp9,99 triliun. Capaian ini naik 5% dari tahun lampau sebesar Rp9,51 triliun.

Kenaikan pendapatan ADMF dikontribusi oleh pendapatan dari pembiayaan konsumen sebesar Rp6,19 triliun, marjin murabahah sebesar Rp1,56 triliun, sewa pembiayaan sebesar Rp266,45 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp1,95 triliun.

Kendati pendapatan perusahaan tumbuh, untung ADMF terhimpit total beban sebesar Rp8,24 triliun alias melesat 17,22% yoy.

Adapun pos beban nan mengalami kenaikan paling besar adalah bagi hasil sukuk mudharabah nan naik dari Rp29,98 miliar menjadi Rp61,57 miliar. Di luar itu, pos-pos lain seperti beban kembang & keuangan, penyisihan kerugian penurunan nilai hingga beban pemasaran juga kompak mengalami peningkatan.

Dari segi permodalan, per Desember 2024, perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp32,59 triliun. Hal ini naik dari periode 31 Desember 2023 dengan perolehan Rp31 triliun.

Adapun liabilitas dan ekuitas ADMF tercatat sebesar masing-masing Rp21,03 triliun dan Rp11,55 triliun.

Sementara itu pada perdagangan hari ini, saham ADMF mengalami koreksi 1,82% ke level Rp9.625. Adapun sepanjang tahun melangkah saham ADMF telah turun 4,06%.

Sebagai informasi, ADMF merupakan perusahaan nan berada di dalam grup MUFG. PT Bank Danamon Tbk, bank nan 92,47% sahamnya dimiliki oleh MUFG, tercatat menggenggam 92,07% saham ADMF.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Hancur, Simak Prospek Dividen Bank Mandiri-Indosat

Next Article Video:Layani Kredit Hingga Pulau terpencil, Jurus Multifinance di 2025

Selengkapnya