Sering Dilompati Pengguna Krl, Pagar Stasiun Cikini Kini Ditinggikan

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 11 Agu 2025 09:38 WIB

Pagar pembatas di Stasiun Cikini Jakarta rampung ditinggikan gara-gara sering dilompati oleh pengguna KRL nan hendak menyeberang jalan. Pagar pembatas di Stasiun Cikini Jakarta rampung ditinggikan gara-gara sering dilompati oleh pengguna KRL nan hendak menyeberang jalan.dok.KAI

Jakarta, detikai.com --

KAI melakukan langkah penertiban akses keluar masuk penumpang di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat. Pagar pembatas sekarang dibuat lebih tinggi menyusul maraknya perilaku pengguna KRL yang melompati pagar, meski disediakan akses resmi.

"Peninggian pagar mulai dikerjakan Sabtu kemarin," kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengutip detikaicom, Senin (11/8).

Pekerjaan ini sudah terealisasi sementara sepanjang 35 gawang alias kurang lebih 70 meter. Dia berambisi ke depan tidak ada lagi pelanggaran akses keluar-masuk nan tidak semestinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk senantiasa mematuhi patokan nan berlaku, menggunakan akses resmi nan telah disediakan, dan mengutamakan keselamatan bersama. Dukungan dan kerja sama dari masyarakat sangat kami harapkan agar akomodasi umum dapat digunakan secara tertib dan aman," ujarnya.

Ixfan juga menjelaskan pemasangan pagar pembatas di area pedestrian Stasiun Cikini sejak awal bermaksud menjaga ketertiban dan keselamatan. Selain itu, pagar itu mencegah pengendara maupun pedagang kaki lima mangkal di area tersebut.

Berdasarkan data, volume pengguna KRL di Stasiun Cikini mencapai 25.000 hingga 30.000 orang per hari pada hari kerja (Senin-Jumat), dan 11.000-15.000 orang per hari pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).

Tingginya mobilitas membikin penataan akses penumpang menjadi krusial untuk mencegah potensi kejadian serta memastikan kelancaran layanan.

"Jika area ini dibiarkan terbuka, bakal berakibat pada terganggunya arus lampau lintas dan potensi akibat keselamatan, baik bagi pengguna jalan maupun penumpang KRL," tuturnya.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya