ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA bakal melakukan uji coba di lintas Solo pada rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) nan diproduksi di pabrik INKA Madiun pada Selasa (18/3/2025). Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Nuur Aisyah mengatakan, uji coba tersebut merupakan pengetesan KRL trainset ke-1 dari 16 trainset nan dipesan oleh KAI Commuter dan bakal dioperasikan di Jabodetabek.
Nuur mengatakan, sarana KRL tersebut telah diberangkatkan ke Solo dengan ditarik lokomotif secara berjenjang dari Stasiun Madiun. Pada tahap pertama dilakukan pada 16 Maret dan tahap kedua dilakukan hari ini, 17 Maret 2025. Masing-masing tahap dilakukan pengiriman sebanyak 6 kereta.
"Keseluruhan kereta dirangkai menjadi 1 rangkaian nan terdiri dari 12 kereta, untuk selanjutnya bakal dilakukan setting parameter di lintas Solo pada 18 Maret 2025," kata Nuur Aisyah dalam keterangannya nan diterima detikaicom, Senin (17/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuur Aisyah menambahkan, pengetesan di Solo diikuti oleh KAI Commuter serta PT Surveyor Indonesia selaku konsultan. Sebelumnya telah dilakukan FAT (Factory Acceptance Test) pada 10 hingga 12 Maret 2025 di INKA Madiun.
Pengujian dimulai dengan melakukan setting parameter dan dilanjutkan commissioning test (uji komisioning) untuk memenuhi parameter uji sarana KRL Aspek nan diuji coba meliputi uji akselerasi, uji top speed (kecepatan maksimum), hingga uji pengereman.
Pada pengetesan ini, INKA berkomitmen untuk memastikan kehandalan sarana KRL serta aspek keselamatan dan keamanan dapat terpenuhi secara optimal melalui tahapan pengujian.
"Pengujian dilakukan di Solo untuk menguji performa nan dipersyaratkan pada kontrak, sehingga kami memerlukan test track nan lebih panjang dibandingkan dengan nan dimiliki di pabrik INKA Madiun," katanya.
Lebih lanjut, Nuur Aisyah mengatakan, INKA menjadwalkan bakal mengadakan uji pertama di lintas Jabodetabek sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri, sebagai persyaratan absolut kepantasan sarana KRL untuk beraksi dalam melayani masyarakat.
Meski begitu, dia belum memastikan kapan penyelenggaraan uji coba di perlintasan Jakarta bakal dilaksanakan. Hal ini lantaran perlu adanya lulus uji coba di Solo terlebih dahulu.
"Kami belum dapat memastikan uji coba di perlintasan Jakarta kapannya. Karena perlu ada lulus uji nan di Solo ini," katanya.
(acd/acd)