Eko Patrio Minta Diskon Tarif Tol Diperpanjang, Ini Jawaban Bos Jasa Marga

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengusulkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) memperpanjang periode potongan nilai tarif tol 20%. Kebijakan itu diketahui bertindak selama 8 hari nan dibagi untuk periode mudik dan kembali Lebaran.

Eko berpendapat, jika potongan nilai tarif tol hanya bertindak 8 hari maka pemudik condong melakukan perjalanan di hari itu saja. Oleh lantaran itu dia meminta periode potongan nilai tarif tol 20% diperpanjang untuk mengurai kemacetan, misalnya menjadi 15 hari.

"Kalau diberikan potongan nilai 8 hari dan di situlah terjadinya tinggi-tingginya kemacetan lantaran semua nguber nan namanya potongan nilai 20% selama 8 hari. Kenapa nan 8 hari itu nggak dilebarin aja. Agar apa, agar punya waktu panjang untuk mereka punya pengganti dari 8 hari tersebut," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui usai rapat, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat ini adalah Subakti Syukur menyebut pemberlakuan potongan nilai tarif tol 8 hari sudah melalui kalkulasi dan beragam pertimbangan. Hal itu menyesuaikan dengan periode perjalanan, baik saat mudik maupun balik.

"Masa orang mudik itu kan H-7 sampai H+7 nah dari situ nan kita ratakan itu 14 hari itu. 14 hari itu biasanya kita 4 hari untuk meratakan lampau lintas, tapi ini luar biasa dipanjangin jadi 8 hari. Jadi sebenarnya sudah cukup rapi sih jika 8 hari. Orang mudik kan hanya itu, setelahnya nggak ada lagi orang mudik maupun balik," jelas Subakti.

Oleh lantaran itu dia menilai tidak perlu ada perpanjangan periode potongan nilai tarif tol pada periode mudik Lebaran kali ini. Ia pun menyebut periode 8 hari merupakan permintaan langsung dari pemerintah.

"Ya untuk apa (diperpanjang), sama dengan ngasih potongan nilai nan bukan untuk lebaran lagi. Jadi orang lebaran itu kan H-7 sampai H+7, operasional kita H-10 sampai H+10. Nah nan kita ratakan trafficnya itu nan 14 hari itu. Ternyata, biasanya kita hanya 4 hari merawatnya, tapi ini pemerintah minta 8 hari ya sudah kita penuhi," bebernya.

Soal permintaan potongan nilai tarif tol bisa lebih besar dari 20%, Subakti mengisyaratkan nomor itu tak bisa berubah. Namun, pengguna jalan bisa mendapat tambahan potongan nilai 30% jika ada pengalihan arus lampau lintas atas perintah Kepolisian.

"Kita sudah ditetapkan pemerintah 20%. Kalau nan tadi itu jika dialihkan nan lebih jauh kita kasih lagi 30%, di luar nan 20%. Itu jika orang nan dari Semarang harusnya ke Cikampek diputar ke Cisumdawu, Padaleunyi, CIpularang. Karena kalo lurus kan macet. Kalau polisi melakukan itu kita tambah lagi 30%," ungkapnya.

Sebagai informasi, periode pertama penerapan potongan nilai tarif tol bertindak pada arus mudik, tepatnya tanggal 24 Maret sampai 27 Maret 2025. Diskon tarif juga bertindak pada periode arus balik, ialah pada 2-4 April serta 8-9 April 2025.

(ily/kil)

Selengkapnya