Kpk Dukung Penjara Terpencil Untuk Koruptor: Tak Usah Sediakan Makanan

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung kemauan Presiden Prabowo Subianto yang mau para koruptor ditempatkan di penjara di pulau terpencil.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak apalagi meminta negara agar tidak usah menyediakan makanan untuk koruptor saat menjalani masa penahanan.

Ia mengusulkan agar pemerintah menyediakan perangkat pertanian saja agar koruptor bisa bercocok tanam dan menikmati hasil dari aktivitas tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah tidak perlu menyediakan makanan untuk mereka, cukup sediakan perangkat pertanian agar mereka berkebun, bercocok tanam di ladang alias di sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri nan berasal dari hasil keringat mereka sendiri," ujar Johanis melalui pesan tertulis, Selasa (18/3).

Supaya memberi pengaruh jera, selain ditempatkan di pulau terpencil, Johanis berambisi agar pidana badan terhadap koruptor diubah menjadi minimal 10 tahun.

Dalam Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor), tetap ada nan mengatur balasan minimal satu tahun penjara (Pasal 3).

"Hukuman pelaku tindak pidana korupsi diperberat dengan balasan badan minimal 10 tahun hingga balasan seumur hidup. Harapan saya dengan begitu orang bakal punya rasa takut untuk melakukan korupsi," kata Johanis.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan lembaganya senantiasa mendukung kemauan Prabowo nan berkomitmen memberantas korupsi. Termasuk mengenai inisiatif menjebloskan koruptor ke penjara di pulau terpencil.

"KPK dalam perihal ini bakal selalu mendukung inisiatif presiden untuk memberantas korupsi. Tentu dalam pelaksanaannya KPK bakal berpegang teguh pada patokan nan berlaku," kata Tessa.

Sebelumnya, Prabowo mengaku bakal menyiapkan rencana pembuatan penjara di pulau terpencil nan diperuntukkan bagi para koruptor.

"Saya juga bakal sisihkan biaya buat penjara di suatu tempat nan terpencil. Mereka enggak bisa keluar. Kita bakal cari pulau. Kalau mereka keluar, biar ketemu sama hiu," kata Prabowo di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3).

Menurut dia, negara bakal menuju periode kehancuran andaikan banyak korupsi di dalamnya. Untuk itu, dia menyatakan tak main-main dengan tindak pidana korupsi.

Ia mengaku bisa bertindak lebih ekstrem dengan mengusir para koruptor dari Indonesia.

"Mereka harusnya ngerti saya ini siap meninggal untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut. Apalagi ada Kapolri dan TNI, apalagi ada guru-guru bakal membantu saya," ucap Prabowo nan juga Ketua Umum Partai Gerindra.

"Koruptor-koruptor itulah nan buat pembimbing susah, dokter, perawat, petani susah. Kita bakal usir mereka dari bumi Indonesia jika perlu," ujarnya.

(fra/ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya