Korban Ledakan Di Iran Bertambah: 40 Orang Tewas Dan 1.242 Terluka

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 28 Apr 2025 08:11 WIB

Jakarta, detikai.com --

Korban tewas akibat ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran selatan, bertambah jadi 40 orang per Minggu (27/4). Korban luka sementara itu mencapai 1.242 orang.

"Saat ini, 40 orang meninggal bumi akibat cedera nan disebabkan oleh ledakan tersebut," kata pejabat provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri kepada televisi pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengunjungi langsung letak ledakan di mana api tetap terus berkobar pada Minggu setelah lebih dari 24 jam terjadi.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Minggu apalagi ikut turun tangan memerintahkan penyelidikan penuh.

"Pejabat keamanan dan peradilan bertanggung jawab untuk menyelidiki secara menyeluruh, mengungkap segala kelalaian alias kesengajaan, dan menindaklanjutinya sesuai dengan peraturan," kata Khamenei dalam pesan nan disiarkan oleh televisi pemerintah, seperti dikutip AFP.

Ledakan besar sebelumnya terjadi pada Sabtu (26/4) di area pelabuhan nan mengandung bahan kimia dan sulfur. Kantor bea cukai pelabuhan menyatakan ledakan kemungkinan disebabkan oleh kebakaran nan terjadi di depot penyimpanan bahan kimia dan bahan berbahaya.

Menurut seseorang nan mempunyai hubungan dengan Korps Garda Revolusi Iran, bahan nan meledak ialah natrium perklorat, bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.

Namun, ahli bicara Kementerian Pertahanan Iran Reza Talaei-Nik mengatakan kepada TV pemerintah bahwa "belum ada kargo nan diimpor alias diekspor untuk bahan bakar militer alias penggunaan militer di wilayah itu".

Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan pusat kontainer terbesar di Iran nan menangani sebagian besar kontainer negara itu.

Ledakan pada Sabtu ini sangat kuat hingga terasa dan terdengar di radius 50 kilometer. Seluruh sekolah dan perkantoran di Bandar Abbas saat ini telah diperintahkan untuk ditutup lantaran asap dan polusi telah menyebar ke seluruh wilayah.

Kementerian Kesehatan telah mengimbau penduduk mengenakan masker dan tak berjalan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

(blq/dna)

Selengkapnya