ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 28 Apr 2025 16:26 WIB
Jakarta, detikai.com --
Kementerian Luar Negeri China membantah Presiden Amerika Serikat Donald Trump nan mengeklaim telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Xi Jinping baru-baru ini.
Juru bicara Kemlu China Guo Jiakun mengonfirmasi tak ada telepon di antara dua kepala negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh nan saya tahu, tidak ada telepon di antara kedua kepala negara belakangan ini," kata Guo pada Senin (28/4), dikutip AFP.
Dia lampau berujar, "China dan Amerika Serikat tidak melakukan konsultasi alias negosiasi mengenai masalah tarif."
Pernyataan Guo muncul usai Trump mengeklaim telah ditelepon Xi Jinping pada pekan lalu. Dia mengatakan tindakan tersebut bukan pertanda Presiden China lemah.
"Dia telah menelepon. Dan saya tak berpikir itu tanda kelemahan dia [XI Jinping]," ungkap Trump.
Namun, presiden AS itu tak memberi rincian kapan telepon berjalan dan berapa lama mereka bercakap-cakap.
Trump juga berambisi bisa menyelesaikan kesepakatan jual beli dengan mitra negaranya nan menginginkan tarif lebih rendah.
"Saya bakal katakan, dalam tiga hingga empat pekan ke depan, dan kita sudah selesai," ungkap Trump.
Dia lampau berujar, "Saya bakal menyelesaikan. Sekarang, beberapa negara mungkin bakal kembali dan minta minta penyesuaian dan bakal akan mempertimbangkan."
China dan Amerika Serikat terlibat dalam perang tarif kedua negara. AS mulanya menjatuhkan tarif resiprokal ke Negeri Tirai Bambu sebesar 34 persen dan tarif dunia sebesar 10 persen.
China lampau membalas dengan menjatuhkan tarif impor dengan persentase nan sama. Kedua negara ini pun saling balas hingga perang tarif mencapai nomor ratusan.
Di tengah perang tarif ini, Gedung Putih menyatakan siap bermusyawarah dengan Trump.
DI kesempatan terpisah, Trump juga pernah mengatakan enggan menelepon Xi Jinping lebih dulu jika dia tak memulai.
(isa/bac)