Konsep Retret Gelombang Kedua Sudah Rampung, Diperkirakan Akan Diikuti 52 Kepala Daerah

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menyampaikan rencana Retret Kepala Daerah Gelombang II. Diproyeksikan ada 52 Kepala Daerah bakal mengikuti aktivitas tersebut.

“Diperkirakan bakal ada 52 Kepala Daerah nan bakal ikut ya, kami berikan opsi-opsinya bisa saja di Magelang alias bisa saja di tempat lain, salah satunya adalah di IPDN di Bandung," kata dia kepada wartawan di Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Selasa (22/4/2025).

Bima mengatakan, konsep retret telah rampung, namun tetap menunggu persetujuan dari Presiden, Mensesneg, sampai Mendagri.

"Retret kedua konsepnya sudah selesai Kami menunggu pengarahan lebih lanjut dari pimpinan," ujar dia.

Pun demikian soal jadwal. Bima mengatakan, pihaknya tetap mencari waktu cocok, sehingga agenda retret diharapkan tak mengganggu agenda pemerintahan.

"Belum ada kepastiannya tetap menunggu waktu nan pas disesuaikan dengan agenda pemerintahan," ujar dia.

Namun, Bima berambisi retret kepala wilayah gelombang II bisa digelar Mei 2025. "Ya mungkin di bulan Mei lah mudah-mudahan bisa di bulan Mei cukup ya baik," tandas dia.

Wamendagri Bima Arya Pastikan Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar Usai Lebaran 2025

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memastikan retret alias pembekalan kepala daerah terpilih gelombang kedua bakal segera dilakukan usai Lebaran 2025.

Dia mengatakan letak retret bisa dilakukan di Akademi Militer atau Akmil Magelang, seperti retret gelombang pertama.

Namun, Wamendagri Bima Arya membuka opsi retret kepala wilayah gelombang kedua digelar di tempat lain. Sebab, kata dia, jumlah kepala wilayah nan mengikuti retret gelombang kedua tak sebanyak gelombang pertama.

"Oh ya ini segera. Begitu masuk ini kudu secepatnya lantaran memang setelah lebaran. Lokasinya bisa di Magelang alias bisa di tempat lain. Ada opsi tempat-tempat lain. Tapi tentunya lantaran pesertanya tidak sebanyak angkatan pertama," ujar Bima Arya kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).

Menurut dia, konsep retret kepala daerah gelombang kedua bakal menyesuaikan sesuai jumlah peserta. Bima Arya menekankan retret tetap dilakukan untuk menyamakan gelombang program prioritas pemerintah pusat.

"Konsepnya pun menyesuaikan. Tapi kita mau tetap pembakalan itu sesegera mungkin. Karena perlu teman-teman nan belum dapat pembakalan ini juga menyamakan gelombang tentang program-program prioritas pemerintah," kata Bima Arya.

Peserta Retret Gelombang Kedua

Adapun peserta retret gelombang kedua merupakan kepala wilayah nan tetap mempunyai gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) saat retret gelombang pertama dilaksanakan pada Februari 2025.

Bima menuturkan, bakal ada retret gelombang ketiga untuk kepala wilayah nan menunggu hasil pemungutan bunyi ulang (PSU).

"Oh iya nanti. Setelah PSU ada (retret) lagi. Tapi kan itu di ujung lantaran waktunya belum pasti. Kita tuntaskan dulu nan sudah pasti selesai," jelas Bima Arya.

Selengkapnya