Selamatkan Masa Depan Bangsa, Puan Desak Pemerintah Berantas Judi Online Secepat Mungkin

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Dampak praktik gambling online alias daring tidak hanya menghancurkan ketahanan keluarga, tetapi juga merusak sendi-sendi kehidupan sosial. Oleh lantaran itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera bertindak sigap memberantas gambling online nan dinilainya merusak masa depan anak bangsa.

Data Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat sekitar 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun telah terpapar gambling online melalui permainan di ponsel.

“Kita ketahui bersama, anak-anak semakin banyak nan terpapar lantaran mudahnya akses melalui internet. Ini tentunya menjadi ancaman nyata untuk generasi muda kita,” kata Puan, Senin (28/4/2025).

Ia menegaskan praktik gambling online kudu segera dihentikan, lantaran telah menyebabkan banyak kasus kriminal, mulai dari kasus bunuh diri hingga pembunuhan di dalam keluarga. Salah satunya, laki-laki di Sulawesi Tengah nan membunuh ibu kandungnya lantaran kecanduan gambling online serta kasus laki-laki 27 tahun bunuh diri akibat depresi buntut judol.

Laporan Komnas HAM dan LPSK menunjukkan lonjakan kasus kekerasan dalam rumah tangga, penelantaran anak, dan bunuh diri, seringkali berakar dari praktik gambling daring.

Melihat akibat besar itu, Puan mendesak penanganan gambling online dilakukan secara komprehensif, melibatkan pemerintah, platform media sosial, penyedia jasa internet, serta masyarakat luas. Bahkan dari laporan PPATK pun menyebut perputaran biaya gambling online di Indonesia telah mencapai Rp 1.200 triliun, melampaui anggaran pendidikan nasional

“Fakta ini mengindikasikan bahwa sistem pengawasan finansial digital mempunyai masalah nan sangat krusial," terang Puan.

Perkuat Regulasi dan Pengawasan Transaksi Digital

Menurut Puan, lonjakan nilai transaksi gambling online memperlihatkan lemahnya izin dan pengawasan. Ia mendorong pemerintah memperketat aturan, memperkuat literasi digital, serta melibatkan sektor pendidikan untuk mengkampanyekan ancaman gambling online di sekolah-sekolah.

“Negara kudu datang untuk mengatasi persoalan ini. Jika tidak, kita bakal terus kehilangan triliunan rupiah ke sistem gelap nan tidak terjangkau hukum,” ujar Puan.

Dirinya pun mendorong agar pemerintah memperketat patokan dan literasi digital.

“Karena ekspansi gambling online tak bisa dilepaskan dari kecanggihan teknologi finansial nan berkembang jauh lebih sigap dibanding penyesuaian izin dan pengawasan negara,” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya memberantas bandar gambling online, bukan hanya pemain kecil, demi keadilan. Dan mendorong OJK dan Bank Indonesia memperketat pengawasan terhadap perbankan, e-wallet, dan operator seluler nan memfasilitasi transaksi gambling online.

“OJK dan BI kudu menerapkan hukuman administratif terhadap lembaga nan terbukti lalai,” tegasnya.

Puan memastikan DPR RI bakal terus mengawal pemberantasan gambling online. Komitmen berbareng sangat krusial untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

(*)

Selengkapnya