Knds: Prancis-indonesia Perkuat Kerja Sama Di Indo Defence

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Ceo KNDS, Nicolas Chamussy bercerita soal hubungan baik Indonesia dan Prancis dalam industri pertahanan. Khususnya saat Indo Defence, pameran pertahanan terbesar se-Asean di Jakarta nan berjalan pada 11-14 Juni 2025.

"Indo defence sangat penting, apalagi baru-baru ini Presiden Prancis baru datang ke Indonesia beserta 4 menterinya salah satunya adalah menteri pertahanan kemudian ini juga krusial lantaran kelak pada 14 Juli (Bastile Day) itu adalah hari besar Prancis dan di sana bakal ada parade militer di sepanjang jalan Avenue des Champs-Élysées, jalan nan terkenal di Paris dan Indonesia bakal menjadi tamu kehormatan," kata Nicolas kepada awak media di Indo Defence, JiExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (12/6/2025). 

Nicolas lampau memamerkan, salah satu alutsista buatan KNDS nan paling diminati militer Indonesia, Caesar sebuah kendaraan taktis untuk pertempuran darat nan mempunyai pelontar meriam dan pengangkut artileri.

"Caesar adalah salah satu alutsista nan digunakan oleh Indonesia dan salah satu dari tiga negara terbesar nan menggunakan alutsista tersebut adalah Indonesia," ungkap Nicolas.

Caesar Jadi Kendaraan Tempur Militer Istimewa

Nicolas menceritakan, Caesar menjadi kendaraan tempur militer spesial bagi Indonesia. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto saat berkunkung ke Indo Defence kemarin disebut sempat mampir ke booth KNDS untuk berbincang langsung mengenai perihal itu.

"Jadi inilah argumen kenapa kendaraan itu begitu penting, Pak Prabowo datang ke sini mampir ke KNDS juga ada banyak pejabat tinggi krusial baik dari kementerian pertahanan Prancis dan Indonesia datang di sini jadi ini memang merupakan perihal nan istimewa," papar Nicolas.

KNDS Teken 5 MOU di Indo Defence

Nicolas mencatat, KNDS meneken lima Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah stake holders asal Indonesia di gelaran Indo Defence. Rinciannya, 2 MoU dengan BUMN PT Pindad, 1 MoU dengan Balitbang Kementerian Pertahanan, 1 MoU dengan BUMN PT Dirgantara Indonesia (DI) dan 1 MoU dengan PT SSE (swasta).

Hubungan Berjalan Baik

"Ini betul-betul kesungguhan dan komitmen, dengan adanya beragam pihak bekerjasama dari kementerian dan BUMN, menunjukkan KNDS dengan beragam pihak mau lebih luas mempererat komitmen di industri pertahanan Indonesia," tegas Nicolas nan saat ini juga menjabat sebagai presiden dari Asosiasi Industri Pertahanan dan Keamanan Darat (Groupement des Industries Françaises de Défense et de Sécurité terrestres et aéroterrestres/GICAT) Prancis.

Sebagai penutup, Nicolas kembali menegaskan hubungan industri pertahanan kedua negara dapat melangkah baik berkah support pemerintah ke pemerintah alias G to G. Hal ini seperti restu nan krusial bagi para pelaku industri pertahanan di dalamnya.

"LOI alias letter of intent dari kedua menteri pertahanan (Indonesia-Prancis) pada 28 Mei membikin spektrum kerjasama semakin luas. Tidak hanya Angkatan Darat, tetapi juga berbareng matra lainnya untuk bagian artileri. Jadi ke depan, KNDS berencana memproduksi semua itu secara lokal berbareng PT Pindad, bakal ada transfer pengetahuan dan manufaktur kemudian juga teknologi sehingga Indonesia bisa lebih mandiri," Nicolas memungkasi.

Infografis

Selengkapnya