Keracunan Massal Siswa Sd Di Sukoharjo, Dpr Minta Pengawasan Ketat Program Mbg

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:25 WIB

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin mendorong pemerintah menguatkan pengawasan terhadap seluruh rantai pasok makanan dan pengolahannya dalam penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Hal itu disampaikannya merespons kasus keracunan massal nan dialami 50 siswa-siswi di SD Dukuh 03, Sukoharjo pada Kamis, 16 Januari 2025. Insiden tersebut terjadi setelah para siswa mengonsumsi makanan nan disediakan dalam program Makan Bergizi Gratis.

"Peran pengawasan nan lebih ketat dan transparansi dalam seluruh rantai pasok makanan kudu diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Alifudin kepada wartawan, Minggu, 19 Januari 2025.

Menurut Alifudin, penguatan pengawasan itu perlu dilakukan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Siswi di SDN Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel terima program MBG tanpa susu

Photo :

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Dia menekankan bahwa dalam setiap program pemerintah nan melibatkan pengedaran pangan, termasuk MBG, kudu mempunyai kontrol kualitas nan ketat mulai dari proses produksi hingga pengedaran makanan berbobot krusial untuk dilakukan.

Alifudin juga meminta agar pihak mengenai segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyedia katering nan bertanggung jawab atas makanan tersebut.

“Kita kudu memastikan bahwa katering nan bekerja sama dengan program ini mematuhi standar keamanan pangan nan bertindak serta mempunyai sistem kontrol nan memadai untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan nan dikonsumsi oleh anak-anak,” katanya.

Sebagai personil komisi nan berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Alifudin juga menyoroti pentingnya pengawasan dari pihak sekolah, dinas kesehatan, serta pihak berkuasa nan lainnya untuk memastikan bahwa makanan nan diberikan betul-betul aman.

Aktivitas di SPPG Lanud Adi Soemarmo untuk menyiapkan paket MBG

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Alifudin meminta, kejadian tersebut kudu menjadi pelajaran krusial bagi pemerintah dalam meningkatkan sistem pengawasan terhadap program MBG di masa mendatang.

“Evaluasi menyeluruh terhadap perjanjian dan performa katering perlu dilakukan agar dapat dipastikan bahwa mereka tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga dapat bertanggung jawab terhadap kejadian-kejadian nan tidak diinginkan seperti ini,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

“Kita kudu memastikan bahwa katering nan bekerja sama dengan program ini mematuhi standar keamanan pangan nan bertindak serta mempunyai sistem kontrol nan memadai untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan nan dikonsumsi oleh anak-anak,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya