ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Rabu, 22 Januari 2025 - 12:46 WIB
Jakarta, detikai.com - Tingkat kepuasan keahlian pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama tembus 80,9 persen jenis temuan survei Litbang Kompas. Angka kepuasan nan tinggi itu dinilai ada beberapa faktor.
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menganalisa tingginya persentase masyarakat nan puas dalam 100 hari kerja pemerintahan Prabowo.
Menurut dia, dalam 100 hari kerjanya, Presiden Prabowo dan jejeran kabinet pemerintahannya dapat konsentrasi bekerja. Selain itu, selama 100 hari pertama, situasi politik juga melangkah secara stabil dan terkontrol.
“100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran adalah wajar ketika konsentrasi utama untuk menciptakan situasi politik nan stabil kemudian terkontrol,” kata Agung kepada wartawan, Rabu, 22 Januari 2025.
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU
Agung mengatakan stabilitas politik sangat diperlukan agar pemerintah bisa konsentrasi melakukan pembangunan nasional di beragam sektor. Pun, dia berambisi pemerintahan Prabowo ke depan bisa terus mempertahankan stabilitas politik.
Dia bilang ada beberapa sektor seperti bagian pendidikan, kesehatan, dan ekonomi nan mesti jadi perhatian penting.
“Sehingga memang concern ini memang menjadi pengarahan wajib agar ke depannya setelah 100 hari pembangunan nasional nan titik tekannya pada bagian pendidikan, kesehatan maupun ekonomi bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Adapun survei terbaru Litbang Kompas menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Survei Litbang Kompas dilakukan dalam kurun waktu 4 sampai dengan 10 Januari 2025.
Temuan Litbang Kompas merilis ada 80.9% masyarakat nan menyatakan puas terhadap 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kemudian, 19.1% menyatakan tidak puas.
Halaman Selanjutnya
“Sehingga memang concern ini memang menjadi pengarahan wajib agar ke depannya setelah 100 hari pembangunan nasional nan titik tekannya pada bagian pendidikan, kesehatan maupun ekonomi bisa lebih maksimal,” ujarnya.